Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karya Seni

8 Maret 2019   21:42 Diperbarui: 9 Maret 2019   01:19 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh Junus Barathan

Apa itu karya seni ?
Ada 2 teori yang menjawab pertanyaan itu.
Pertama, Karya seni itu merupakan bentuk murni.
Seni pandang dan musik selalu mempunyai bentuk yang bermakna, sehingga ia diapresiasi orang.
Bentuk yang bermakna itu adalah bentuk dari karya seni yang menimbulkan tanggapan berupa emosi estetik dalam diri seseorang.
Sebaliknya perasaan estetik adalah perasaan yang digetarkan oleh bentuk yang bermakna.

Kedua, Karya seni ialah ungkapan perasaan manusia.
Teori ini terutama berhubungan dengan apa yang dialami seniman ketika mencipta karya.
Seni ialah ungkapan kesan (expressions of impressions). Ungkapan itu ditimbulkan oleh ilham.
Ilham ialah pengetahuan yang dibentuk oleh gerak hati (bukan pemikiran), menghasilkan gambaran citra (imej).
Jadi pengungkapan itu mewujudkan berbagai gambaran citra seperti misalnya, cita warna, garis, dan kata.
Proses ini disebut imajinasi.

Kedua teori ini bertentangan. Yang pertama melihat dari luar, memandang karya sebagai hasil ciptaan seniman.
Yang kedua melihatnya dari dalam, memandang proses penciptaan. Mari kita kaji proses penciptaan itu.
Kegiatan seniman adalah bebas dan serta merta (spontan), yakni keluarnya 'gairah cipta'. Gairah cipta ialah dorongan hati, hasrat, rangsangan untuk mencipta. Itu merupakan ungkapan diri si Seniman.

Seniman (sastrawan, komponis musik, penari, pelukis, pemahat) digerakkan oleh rangsangan yang mendesak hatinya untuk menciptakan sesuatu yang indah. Seniman sendiri tidak dapat menjelaskan tentang gairah cipta itu. istilah yang biasa digunakan untuk menyebut timbulnya gairah cipta itu disebut "ilham" 

Teori pertama sesungguhnya adalah karya seni bagi "pengamat seni", sedangkan teori kedua ialah karya seni bagi "seniman yang menciptakannya".
Demikian kajian singkat tentang seni, seni ini membicarakan estetika secara falsafah dan ilmiah. semoga manfaat.

Singosari, 8 Mei 2019
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun