Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Aktif dan Efektif Berawal dari Pertanyaan

27 Januari 2019   11:04 Diperbarui: 27 Januari 2019   13:35 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada pertanyaan ?" tanya guru. Sering kali, setelah ditanya siswa justru hanya diam. Sebagian guru beranggapan bahwa siswa tidak berminat, guru yang lain menyimpulkan semuanya sudah jelas. Sayangnya, yang sesungguhnya terjadi adalah, siswa belum siap untuk mengajukan pertanyaan.

Cara belajar siswa dalam proses pembelajaran didalam kelas, seringkali menjadi perbincangan hangat dikalangan pendidik. Baik dilakukan melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) maupun obrolan santai antar guru dimasing-masing jenjang sekolah. Memang, membahas seputar cara belajar siswa sangat mengasyikkan untuk dikaji lebih dalam lagi. Mengingat cara belajar siswa ini, menjadi penentu pencapaian prestasi belajar dan pemahaman terhadap bahan ajar. Namun, hanya sedikit guru yang punya krentek untuk mencari solusi, guru enggan merubah cara lama bahkan cendrung terjebak pada metode konvensional dalam proses pembelajaran.

Proses mempelajari kompetensi dasar (KD) pada mata pelajaran sesungguhnya akan lebih efektif, jika siswa dalam keadaan aktif. Salah satu teknik menciptakan kondisi pembelajaran aktif adalah: "Memotivasi siswa untuk mempelajari sendiri materi pelajaran, tanpa ada penjelasan terlebih dahulu dari guru". Strategi yang sangat sederhana ini mampu merangsang siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

Langkah awal pelaksanaan dimulai dari penentuan materi pelajaran yang telah disepakati bersama guru dan siswa. Materi pelajaran yang memiliki informasi yang luas dan tidak memiliki penjelasan secara rinci adalah salah satu materi pelajaran yang ideal untuk dibahas.

Tujuan utamanya adalah memicu keingin tahuan siswa. Selanjutnya, siswa diharuskan berpasangan dengan teman sebangku untuk mendalami materi pelajaran. Usahakan sedapat mungkin masing-masing pasangan memahami materi pelajaran dan menandai materi pelajaran apa saja yang tidak dipahami. Anjurkan siswa untuk menyisipkan sebanyak mungkin tanda tanya pada materi pelajaran tersebut hingga batas waktu yang telah ditentukan. Kemudian, siswa dipersilahkan bergantian mengajukan pertanyaan pertanyaan dan guru harus siap menjawabnya. Melalui jawaban guru atas pertanyaan siswa, terjadi proses pembelajaran aktif.

Artinya guru akan mengajar melalui jawaban atas pertanyaan pertanyaan siswa, strategi ini dapat dikembangkan lagi disesuaikan dengan mata pelajaran, kebutuhan dan kondisi siswa.

Jika guru merasa siswa kesulitan untuk mempelajari sendiri materi pelajaran, berikan informasi yang mengarahkan siswa atau berikan siswa pengetahuan dasar yang diperlukan untuk bisa mengajukan pertanyaan sendiri. Jangan lupa meskipun kelihatan sepele, pujian juga mempengaruhi motivasi belajar siswa. Dengan memberikan pujian pada siswa, akan menimbulkan respon positif yang pada akhirnya akan mendorong siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar.

Dengan demikian, pembelajaran "Aktif Efektif" di dalam kelas dapat tercipta dengan metode sederhana. Dan lagi, jika guru dengan kepiawaianya mampu mengemas jawaban sedemikian rupa dengan diselingi sedikit guyonan, tentunya suasana kelas akan menjadi lebih hangat dan hidup. Akhirnya, pembelajaran aktif efektif dan menyenangkan, pada dasarnya tidaklah sulit untuk diciptakan dan dilakukan. Bagaimana menurut anda...?!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun