Mohon tunggu...
Noer Taufiqqurrahman
Noer Taufiqqurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyyah Kalimantan Timur

Seorang mahasiswa jurusan teknik sipil yang suka mengikuti perkembangan politik terkini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi Deliberatif di Indonesia: Mewujudkan Partisipasi Publik yang Berkualitas

8 Desember 2023   19:14 Diperbarui: 8 Desember 2023   21:19 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era perkembangan politik yang pesat dan kompleks, demokrasi deliberatif telah muncul sebagai konsep yang menonjol dalam pembahasan mengenai sistem pemerintahan yang inklusif dan berdasarkan partisipasi aktif masyarakat. Demokrasi deliberatif bukan hanya sekadar sebuah model pemerintahan, tetapi sebuah filosofi yang menekankan pada pentingnya diskusi terbuka, dialog mendalam, dan pengambilan keputusan bersama dalam proses politik.

Pengertian Demokrasi Deliberatif

Demokrasi deliberatif adalah suatu bentuk sistem pemerintahan di mana keputusan politik dihasilkan melalui proses diskusi terbuka, argumentasi, dan pemikiran rasional dari para partisipan yang mewakili berbagai pandangan dalam masyarakat. Konsep ini menekankan pada pengambilan keputusan yang bukan hanya didasarkan pada mayoritas suara, melainkan melibatkan dialog mendalam dan pengertian bersama.

Unsur dan Ciri Demokrasi Deliberatif

Demokrasi deliberatif memiliki ciri khas yang membedakannya dari bentuk demokrasi lainnya. Berikut adalah beberapa ciri utama dari demokrasi deliberatif:

  1. Diskusi Terbuka: Demokrasi deliberatif menekankan pada diskusi terbuka dan mendalam sebagai sarana untuk merumuskan kebijakan. Partisipan diundang untuk menyampaikan argumen, pandangan, dan pemikiran mereka secara bebas.

  2. Partisipasi Aktif:Ciri kunci dari demokrasi deliberatif adalah partisipasi aktif warga. Masyarakat diundang untuk terlibat secara langsung dalam proses pembuatan keputusan, bukan hanya memberikan suara pada pemilihan umum.

  3. Kesetaraan Suara:Meskipun setiap individu dapat menyampaikan pandangannya, demokrasi deliberatif menegaskan kesetaraan suara, di mana setiap suara dianggap setara nilainya.

  4. Konsensus atau Pengertian Bersama:Meskipun keputusan dapat diambil melalui mayoritas suara, demokrasi deliberatif cenderung mencari konsensus atau pengertian bersama di antara partisipan. Tujuannya adalah mencapai persetujuan sebanyak mungkin.

  5. Transparansi:Proses pembuatan keputusan dalam demokrasi deliberatif harus transparan. Informasi dan keputusan yang dihasilkan harus dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Langkah Menuju Demokrasi Deliberatif yang Lebih Baik

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun