"Justru kita itu ingin mendorong agar anak-anak itu memulai kegiatan dengan berdoa, tetapi cara doanya dan lain-lain merujuk pada kementerian agama. Bukan kita yang mengatur," ujarnya.
Anis juga mengaku heran dengan pihak-pihak yang menjadikan wacana ini menjadi sebuah kabar miring.
Kita sebagai pembaca seharusnya tidak terbawa oleh kabar berita yang belum tentu akan kebenaranya, jadi smart reader dong ah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!