"Justru kita itu ingin mendorong agar anak-anak itu memulai kegiatan dengan berdoa, tetapi cara doanya dan lain-lain merujuk pada kementerian agama. Bukan kita yang mengatur," ujarnya.
Anis juga mengaku heran dengan pihak-pihak yang menjadikan wacana ini menjadi sebuah kabar miring.
Kita sebagai pembaca seharusnya tidak terbawa oleh kabar berita yang belum tentu akan kebenaranya, jadi smart reader dong ah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!