Mohon tunggu...
Noeriwan
Noeriwan Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Penulis artikel yang menyukai konten edukatif dan informatif.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

10 Sumber Pangan Lokal Non Beras Yang Perlu Anda Tahu

10 Desember 2024   22:37 Diperbarui: 11 Desember 2024   04:31 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ubi kayu (Sumber: Noeriwan)

Ubi kayu (Manihot esculenta), memiliki istilah singkong. Mempunyai umur panen 6-8 bulan. Dalam satu tanaman bisa hasil 5 kg. Ada beberapa jenis mulai yang biasa sampai berasa ketan. 1,5 potong atau 120 gram singkong setra dengan 100 gram nasi.

Sagu (Metroxylon sp), banyak dijumpai didaerah Sulawesi. Sagu merupakan bahan pangan lokal non beras yang diambil dari batang tanaman sagu. Informasi yang didapat 50 gram sagu setara 100 gram nasi.

Bentol (Xanthosoma sagitifolium), memiliki bau yang khas. Dapat dimakan dengan cara dikukus atau digoreng. Sangat umum disajikan dalam bentuk stik gorengan. Dari nilaigzi.com melaporkan, bentol memiliki karbohidrat 20,90 gram.

Mbote (Colocasia esculenta. L (schott), jenis tanaman talas-talasan. Sepintas bentuk tanaman hampir sama dengan Bentol tapi ketika dipanen umbinya berbeda. Mbote dapat sebagai pengganti nasi. Menurut Badan Pangan Nasional, 2020, talas besar/mbote 125 gram setara dengan nasi satu porsi ukuran 100gram.

Kentang (Solanum tuberosum. L). Meskipun termasuk tanaman hortikultura namun umbi kentang juga banyak dimanfaatkan sebagai pengganti beras. Di petani kentang, suguhan kentang goreng atau kentang rebus adalah pemandangan biasa. Mengkonsumsi 210 gram kentang  setara dengan 100 gram nasi.

Ada tiga jenis pangan lokal lainnya yang juga direkomendasikan yakni labu kuning, jagung dan pisang. Mengkonsumsi 3 buah jagung dan 2 pisang setara dengan konsumsi 1 nasi.

Upaya menjamin ketersedian pangan lokal dituangkan dalam Renstra kementerian Pertanian 2020-2024 Pemerintahan Joko Widodo yakni mendorong peningkatan sumber pangan karbohidrat melalui diversifikasi pangan dan melalui program Pekarangan Pangan Lestari/ P2L.

Untuk itu, selain mensukseskan program swasembada pangan , mari menanam dan membiasakan mengkonsumsi pangan lokal.

Sumber referensi: Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, BPS, nilai gizi.com dan berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun