Pertengahan November 2024, hujan mulai turun di beberapa daerah kabupaten Malang. Meskipun hujan belum merata, petani mulai beraktifitas untuk menyambut musim tanam padi. Langkah pertama, petani melakukan persiapan lahan padinya. Seperti apa ? Yuk kita simak.
Lahan sawah merupakan tempat tumbuh tanaman padi. Lahan  sawah padi yang baik dan sehat adalah tempat ideal tanaman untuk tumbuh sempurna dan berproduksi. Oleh karena itu, perlu menyiapkan lahan dengan sebaik-baiknya.
Tanaman padi mempunyai perakaran serabut dan akan tumbuh dengan baik jika lingkungan sekitar perakaran mendukung. Tanaman padi akan mengalami pertumbuhan stagnan jika lahan tidak terolah dengan baik.
Berikut beberapa tujuan dilakukannya persiapan lahan :
1. Mengurangi potensi berkembangnya hama penyakit. Telur hama misal  jenis wereng, penggerek batang berada di daun dan rumpun padi. Dengan pengolahan tanah dan membaliknya dapat mengurangi serangan hama tersebut.
2. Tanah yang awalnya keras menjadi lunak. Tanah keras akan berpengaruh pada akar tanamman padi. Tanah lunak mendorong akar masuk kedalam untuk menyerap nutrisi tanaman.
3. Menambah ketersediaan bahan organik. Adanya residu tanaman dari musim sebelumnya mengakibatkan lahan surplus organik.
4. Memperbaiki aerasi didalam tanah. Menciptakan proses oksidatif dalam tanah berjalan lancar.
5. Menyiang dan mengurangi tumbuhnya gulma. Beberapa gulma memiliki perakaran dalam sehingga sukar dikendalikan. Perakaran rumput alang-alang dapat tumbuh  cepat jika penyiangan dilakukan manual. Persiapan lahan akan dapat mempengaruhi periode kritis tanaman padi. Periode kritis adalah selang waktu tanaman peka terhadap keberadaan gulma.
6. Memudahkan pemupukan untuk menyediakan unsur hara utama bagi tanaman yaitu nitrogen, phospat dan Kalium.
7. Dapat memperbaiki kondisi lahan secara fisik, kimia dan bologi. Kondisi lahan baik akan menetralkan pH tanah sehingga baik untuk perkembangan mikroba tanah.
Lahan sawah memiliki ciri dan kekhasannya. Tanaman akan tumbuh normal jika lingkungan sekitar mendukung. Utamanya kondisi lahan tempat tanaman padi tumbuh dan berkembang.
Berikut cara persiapan lahan di tanaman padi.
1. Melakukan pembersihan lahan. Sebelum lahan diolah semua sisa tanaman dan rumput dibersihkan dibawa ke pinggir dan membakarnya.
2. Penambahan dekomposer melalui penyemprotan pada sisa-sisa tanaman supaya menjadi lunak dan menjadi bahan organik.
3. Melakukan pembongkaran tanah. Pembongkaran tanah dengan cara membalik tanah yang dilakukan dua kali. Lahan kemudian di garu untuk meratakannya.
4. Mengairi lahan agar tanah menjadi lunak. Pengairan bisa melalui irigasi teknis dan pompa air.
5. Mendeteksi dan membongkar sarang tikus. Tikus merupakan hama utama tanaman padi. Serangan tikus terjadi saat tanaman masuk masa bunting sampai menjelang panen. Kerugian yang diakibatkan tikus dapat menyebabkan lahan puso (gagal panen).
6. Menambahkan pupuk dasar dan bahan organik. Pupuk dasar yang dimaksud adalah SP-36. Â bahan organik bisa berasal dari kompos atau pupuk kandang. Pupuk dasar mempunyai sifat urai lambat jadi pemberian ke lahan dilakukan 2-3 hari sebelum tanam.
7. Menata drainase dan saluran irigasi. Tanaman padi dalam pertumbuhannya membutuhkan air tapi bukan tanaman air sehingga perlu dijaga debit air yang masuk ke lahan sawah dengan cara dialirkan keluar.
Produksi tanaman padi yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan produktivitas optimal. Produktivitas padi Inpari 32, 42 dan Ciherang mampu menghasilkan gabah kering panen  7-8 ton.
Persiapan lahan harus menciptakan lahan siap tanam. Lahan yang baik untuk tanaman padi adalah lahan yang memiliki struktur tanah sempurna, pH netral 6,5-7, mengandung banyak unsur hara, mengandung bahan organik dan mengandung mikroorganisme positif yang bermanfaat untuk tanaman.
Referensi: dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H