Manusia adalah makhluk sosial. Untuk itu semua orang harus saling berinteraksi satu sama lain dalam kegiatan positif. Saling memberi manfaat satu sama lain. Sebagai makhluk sosial mau tidak mau, manusia harus berbaur dalam tradisi adat istiadat dan  sosial setempat yang tujuannya agar dapat diterima keberadaannya ditengah-tengah masyarakat. Tradisi  sosial di Bodean Krajan yang tetap eksis adalah kegiatan rutinan.
Bodean krajan merupakan salah satu dusun yang berada di wilayah desa Toyomarto Kecamatan Singosari kabupaten Malang yang berada di kaki gunung Arjuno. Ditengah kemajuan teknologi , kegiatan rutinan sudah menjadi tradisi sosial yang mengikat warga untuk lebih peduli  satu dengan lainnya.
Kegiatan rutinan menjadi salah satu pondasi kuat dalam bersosial di masyarakat. Keberadaan kumpulan rutinan bagian dari kesadaran bersama untuk menjalin komunikasi, saling membutuhkan dan silahturahmi  antar warga. Ada istilah terkenal Zoon Politicon dari Aristoteles yang menyebutkan manusia adalah makhluk yang mudah bergaul dan berkumpul. Oleh karena mudah bergaul, manusia tidak dapat hidup sendiri dan terpisah satu sama lain.
Dalam Islam, kegiatan rutinan juga bisa dikatakan untuk menjalin ukhuwah islamiyah. Adanya pembacaan Surat Yasin dan Tahlil disetiap pertemuannya  akan menambah ketaqwaan dan keimanan masing-masing anggota rutinan.
Biasanya rutinan dilaksanakan malam Jum'at. Rutinan dilakukan malam hari dan bergilir seminggu sekali. Bisa sesuai nomer urut atau permintaan anggota yang membutuhkan. Anggota rutinan bisa siapa saja tapi sebaiknya berasal dari lingkungan yang berdekatan lebih dulu.
Suguhan yang disajikan juga ala kadarnya dan jauh dari kata istimewa. Makanan bisa gorengan saja tidak harus nasi mewah. Makanan minuman yang disuguhkan juga mengikuti kemampuan anggota yang ketempatan rutinan. Ini yang menyebabkan kegiatan rutinan menjadi kompak karena tidak saling menonjolkan kemampuan ekonomi anggota rutinan. Ini membuat rutinan di Bodean Krajan bisa langgeng dan kondusif.
Dalam kegiatan rutinan , dibuat struktur organisasi dalam bentuk kecil  yang sederhana. Struktur organisasi kecil rutinan di desa Bodean Krajan meliputi:
1. Pembina utama , oleh Kepala Desa
2. Pembina II, oleh ketua RW atau kepala dusun
3. Ketua yang langsung dipegang oleh ketua rukun tetangga (RT)
4. Petugas administrasi dan keuangan yang berkaitan dengan arisan dan kas
5. Petugas pembaca tahlil dan yasin
6. Adanya anggota. Jumlah anggota yang efektif 40-50 orang.
Alasan kenapa banyak warga yang berniat masuk kegiatan rutinan adalah:
1. Kirim doa. Kirim doa ditujukan kepada keluarga anggota yanng telah meninggal dan doa kesehatan untuk semua anggota
2. Arisan, uang sebagai pengikat rutinan. Tidak ada paksaan
3. Adanya informasi baru, dimana anggota bisa mendapat informasi terkini
4. Membatasi jumlah iuran. Kondusifitas rutinan perlu dijaga sesama anggota sehingga besaran uang arisan dibatasi maksimal Rp.50.000
Kegiatan rutinan mempunyai beberapa manfaat antara lain:
1. Menjalin silahturahmi . Anggota yang sehari-harinya jarang bertemu akan dipertemukan ketika rutinan dilaksanakan
2. Menyelesaikan permasalahan yang muncul. Anggota adalah warga desa yang mempunyai beragam masalah. Setiap masalah harus segera ada solusi untuk meredakan warga.
3. Dapat menumbuhkan usaha ekonomi menengah. Â
4. Mengikuti norma dan prilaku warga setempat. Norma aturan yang baik akan ditingkatkan.
5. Membantu keuangan anggota. Anggota yang mengambil giliran lebih awal pasti mempunyai keperluan penting yang berkaitan dengan uang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H