Mohon tunggu...
Noeriwan
Noeriwan Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Penulis artikel yang menyukai konten edukatif dan informatif.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pupuk Organik Mana yang Anda Pilih, Pupuk Kandang atau Biourin?

25 November 2024   12:59 Diperbarui: 25 November 2024   13:10 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Kotoran ternak (Sumber gambar: Noeriwan)

Pemupukan komponen utama mendapatkan hasil maksimal tanaman. Unsur hara dalam tanah menjadi komponen penting dalam menyokong pertumbuhan tanaman.  Unsur hara makro nitrogen (N), phospat (P) dan kalium (K) dibutuhkan tanaman. Disamping itu ada juga unsur hara mikro yang ketersediaannya dalam jumlah sedikit tapi keberadaannya tetap harus ada untuk tanaman seperti mangan (Mn), klor (Cl),tembaga (Cu), seng (Zn), boron (B), molibdenum(Mo) dan zat besi (Fe).

Ada dua sumber bahan organik untuk mendukung kesuburan tanah yakni dari pupuk kandang dan biourin. Pupuk kandang adalah pupuk organik dalam bentuk limbah padat berasal dari kotoran ternak yang telah melalui proses pengomposan. Biourin adalah pupuk organik dalam bentuk limbah cair yang berasal dari ternak non unggas. Petani juga menyebutnya dengan istilah pupuk organik cair.

Sumber pupuk kandang bisa berasal dari ternak sapi, kambing, kerbau, kuda, kelinci dan ayam. Bentuk limbah padat beragam. Limbah padat kelinci dan kambing dalam bentuk bulatan kecil, limbah sapi dan kuda tidak berbentuk. Biourin diambil dari limbah cair ternak non unggas yang ditampung dari pembuangan khusus cairan ternak.

Ketika akan membuat pupuk kandang, kotoran limbah padat perlu dikeringkan lebih dulu. Jangan menggunakan limbah padat yang masih basah. Pupuk kandang merupakan campuran kotoran ternak, sekam, dedak /bekatul, tetes tebu /gula dan larutan dekomposer. Dekomposer berfungsi sebagai bahan perombak organik karena mengandung mikroba yang mampu merombak organik, melarutkan dan mengikat unsur hara penting. Setelah tercampur rata, tutup permukaan bagian atas. Diamkan minimal 2 minggu, untuk hasil maksimal 3 minggu. Sebelum digunakan buka penutup untuk mengurangi hawa panas yang dikeluarkan saat proses pengomposan berlangsung.

Sebelum biourin dibuat, limbah cair urin perlu disaring lebih dulu untuk memisahkan cairan dengan limbah padat. Tambahkan air dan dekomposer. Selama proses pembuatan hindarkan dari paparan langsung sinar matahari. Diamkan selama 2-3 minggu. Biourin yang telah jadi, ditunjukan dengan perubahan warna pada cairan urin menjadi coklat muda. Tahap akhir biourin yakni membuang bau amonia dengan cara mengalirkan cairan pada tempat terbuka  minimal 1 jam. Amonia adalah bagian sisa metabolisme yang memiliki bau menyengat yang biasanya terikut dengan kencing ternak.

Kelebihan dan kekurangan pupuk kandang

- Menambah unsur hara makro NPK

- Memperbaiki tekstur tanah

- Meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme dalam tanah

- Menetralkan pH tanah

- Semakin banyak digunakan tanah makin berkualitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun