Apa yang akan Anda lakukan jika memiliki lahan sempit, sedangkan Anda belum punya keinginan untuk membangun rumah. Daripada lahan dibiarkan kosong ada baiknya digunakan untuk kegiatan positif. Inspirasi  dari lahan sempit  dapat mempengaruhi self improvement mandiri seseorang.
Punya lahan sempit apalagi jika tanahnya subur memang sayang kalau tidak digunakan. Dibiarkan kosong tanpa ada tanaman akan membuat rumput tumbuh subur dan kurang menarik untuk dilihat. Ada kasus, lahan yang tidak di gunakan sama sekali, malah jadi tempat pembuangan sampah oleh warga sekitar.
Lahan sempit identik dengan ukuran sekitar 20 sampai dengan 90 meter persegi. Lahan sempit jangan dibiarkan kosong dan terbengkalai. Lahan yang berada ditengah pemukiman padat harus selektif penggunaannya. Berbeda jika keberadaan lahan berada di perdesaan yang masih sepi pemukimannya.
Pemanfaatan lahan sempit beragam kegunaannya. Jika Anda menyukai berkebun, lahan bisa ditanami tanaman. Jika Anda menyukai ternak bisa memelihara ayam atau itik. Jika Anda menyukai ikan bisa membuat kolam ikan. Jika Anda menyukai burung bisa membuat aviary kecil-kecilan. Beragam  kegiatan tersebut  bisa dimanfaatkan dalam usaha self improvement mandiri Anda.
Jika Anda ingin memanfaatkan lahan untuk berkebun. Lebih dulu rencanakan tanaman yang ingin anda tanam. Ada dua jenis tanaman yang bisa dipilih yakni tanaman semusim dan tanaman tahunan. Â Sesuaikan tujuan masing-masing.
1.Tanaman semusim
Anda yang ingin menanam tanaman semusim pilihlah tanaman sayuran seperti cabai, tomat, sawi, bayam dan jenis sayuran lainnya. Bisa juga menanam ubi jalar dan ubi singkong. Memang butuh pemeliharaan tanaman ekstra. Setelah panen Anda harus membongkar tanaman dan mengolah lahan untuk ditanami tanaman baru lagi. Â Tanaman semusim cocok untuk anda yang masih bersemangat menanam.
Umur tanaman semusim beragam sesuai jenisnya:
- Sawi berumur 30-40 hari
- Bayam cabut berumur 30-40 hari
- Cabai berumur 60-130 hari
- Tomat berumur 3-4 Â bulan dari tanam
- Kacang tanah 90-140 hari
- Bawang merah berumur 60-80 dari tanam
- Kangkung 30 hari
- Ubi kayu/singkong 6-8 bulan
- Ubi jalar 3-4,5 bulan
Pola tanam bisa dengan satu tanaman saja (tunggal) dan tumpang sari. Tumpangsari adalah menanam lebih dari satu macam. Misal tanaman  ubi kayu dengan kacang tanah, sawi dengan bayam, sawi dengan cabai . Waktu tanam berjarak 1-2 minggu  agar panen bisa silih berganti.
2. Tanaman tahunan
Untuk Anda yang tidak ingin ribet dengan pemeliharaan tanaman, cocok dengan tanaman tahunan. Jenis tanaman  tahunan antara lain mangga, alpukat, jambu air dan sejenisnya. Tanaman tahunan  dapat panen sekali dalam setahun.  Tidak perlu membongkar tanaman setelah panen. Tanaman tahunan cocok juga untuk anda yang sudah memasuki usia 50 tahun ke atas.Â
Penanamannya bisa dengan pola tanam tunggal dan tumpang sari. Jumlah tanaman tidak banyak karena menyesuaikan luas lahan. Tumpangsari bisa dilakukan antara mangga dengan pisang atau alpukat dengan mangga denggan jarak antar tanaman 3-4 meter.
Self Improvement
Menurut Aprinda Puji dari Hellosehat.com menjelaskan self improvement adalah usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas diri menjadi lebih baik. Lahan milik anda, baik sempit maupun lebar usahakan bermanfaat. Apapun itu jenisnya yang merupakan self improvement  mandiri dari lahan  Anda.
Mengisi kegiatan bertanam, berternak, berkebun , memelihara ikan dan burung akan memberi inspirasi dan memiliki  nilai positif antara lain:
- Untuk menghibur diri sendiri
- Untuk mengisi waktu luang
- Untuk membuang stres karena tekanan kerja
- Untuk menjaga kesehatan mental
- Untuk meningkatkan sensitif dan kepekaan terhadap lingkungan
Mari manfaatkan lahan sempit Anda dan gunakan dengan sebaik-baiknya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H