Jahe adalah tanaman toga yang dapat dibudidayakan secara mudah. Tidak hanya di lahan luas, atau pekarangan saja namun juga dapat di tanam dalam polibag. Menanam jahe di polibag akan memudahkan dalam pemeliharaannya. Apalagi kalau dilakukan oleh pemula yang baru suka menanam.
Selain mudah, tanam jahe dipolibag juga dapat digunakan untuk mempercantik taman bahkan dapat dijual dan disewakan jika ada even tertentu. Kegiatan tanam jahe di polibag sangat cocok bagi pemula.
Akan tetapi untuk orang non basic pertanian, tidak banyak tahu bagaimana cara budidaya jahe di polibag. Untuk itu, dibawah ini akan dijelaskan urutan kegiatan tanam jahe di polibag.
Langkah-langkah tanam jahe di polibag
Pilih ukuran polibag yang akan digunakan. Produk dari tanaman jahe adalah umbi rimpang yang tumbuh dalam tanah. Untuk itu perlu ukuran polibag minimal ukuran 35 cm x 35 cm. Supaya rimpang dapat berkembang dengan baik.
Membuat media tanam. Media yang baik adalah media yang gembur, porous dan menganduk pupuk organik. Pupuk organik bisa diambilakan dari pupuk kandang yang sudah jadi kompos. Perbandingan media tanah dan pupuk organik 1:1. masukan media yang sudah dalam polibag.
Menyiapkan bibit jahe. Untuk tanam jahe di polibag hanya perlu bibit jahe yang dibeli di pasar atau panenan jahe sebelumnya. Pilih jahe yang tua, nampak padat dan berkilat. Potong bibit jahe 3 cm atau menyesuaikan keinginan kita. Jika menginginkan jumlah rumpun muda tumbuh banyak, bisa 5 cm. Tapi jangan terlalu panjang karena terbatas ukuran polibag. Bibit jahe juga bisa dikecambahkan dulu. Â Setelah tumbuh tunas baru dipindah ke polibag utama.
Tanam umbi jahe pada media tanam. Benamkan lalu tutup kembali dengan media tanam. Â Â Lakukan penyiraman sampai jenuh. Lalu diamkan polibag sampai tunas jahe tumbuh.
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain penyiraman. Jika cuaca sangat panas penyiraman bisa dua kali yakni pagi dan sore, penggemburan sekaligus penyiangan yang bertujuan memudahkan perakaran dan rimpang tumbuh baik. Sedang penyiangan adalah membuang rumput sekitar tanaman supaya nampak indah dipandang.
Pemberian pupuk dilakukan 2 minggu sekali. Pemupukan menggunakan pupuk NPK dengan dosis 1 sendok teh dengan cara dibenam. Bisa juga dicampur air dan diberikan dengan cara dikocor.
Hama yang menyerang seperti ulat dan belalang. Untuk pemula tidak perlu susah dalam pengendaliannya. Jika tanaman sedikit, pengendalian hama bisa dilakukan secara mekanis yakni dengan mengambil ulat dan mematikannya. Jika dalam jumlah banyak bisa dengan disemprot menggunakan insektisida sesuai dosis rekomendasi. Penyakit yang menyerang jahe bisa disebabkan bakteri seperti layu bakteri dan busung rimpang. Sedang yang disebabkan jamur yakni bercak daun. Sebagai penanganan preventif mencegah penyakit perlu menjaga kelembaban tanah supaya tidak terlalu basah karena penyiraman.
Panen paling cepat dilakukan umur 8 bulan. Â Panen dilakukan dengan membongkar tanah media tanam. Angkat rimpang umbi jahe dan bersihkan dengan air. Pilih yang ukuran besar dan padat berisi.
Kelebihan tanam jahe di polibag
Praktis untuk dipindah tempat sesuai keinginan kita
Pemeliharaan bisa dilakukan semaksimal mungkin
Budidaya jahe tidak perlu lahan luas
Dapat dilakukan skala kecil seperti tingkat rumah tangga
Dengan menanam jahe di polibag disekitar rumah, dapat menyediakan kebutuhan kita akan toga dan campuran bumbu masakan di rumah. Adapun sebagai minuman wedang jahe akan dapat meningkatkan nafsu makan dan menghangatkan badan yang mendorong tubuh untuk tetap sehat karena seperti dikutip dari Healthline.com di dalam umbi jahe terdapat perpaduan tiga kandungan yakni minyak atsiri, gingerol dan shogaol yang baik untuk kesehatan tubuh.
Demikian penjelasan mengenai bercocok tanam jahe di polibag yang mudah dilakukan oleh pemula.
Sumber referensi:
Berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H