Pembelajaran  tatap muka sejak tahun ajaran baru telah dilaksanakan. Faiz kembali sekolah seperti sebelum pandemi. Kegiatan mengurus ternak kambing 100% diserahkan pada perawat kambing. Kelas 6 ini, Faiz harus lebih giat belajar.Â
Tahun ajaran yang akan datang, Faiz masuk SMP. Awal tahun ajaran, Faiz menuliskan cita-citanya di kertas tebal dan diberi tali, lalu dikalungkan. Cita-citanya adalah menjadi peternak sukses. Cita-cita tersebut dituliskan berulang-ulang saat kelas 3, 4, dan 5.
Pandemi banyak memberikan cerita. Awal pandemi Faiz masih kelas 3 SD. Pembelajaran secara daring. Faiz tidak tinggal di rumah, melainkan tinggal di rumah saudara.Â
Waktu itu dia minta dibelikan sepasang kambing jantan dan betina lalu dititipkan pada orang dengan sistem bagi hasil. Alhamdulillah, dari uang tabungan dan "salam tempel" saat lebaran, Faiz bisa membeli 2 ekor kambing dewasa dan seekor anak kambing.
Menjelang idul adha, Faiz diberi pinjaman ayah untuk membeli 2 ekor kambing jantan. Dua ekor kambing jantan ini laku dijual untuk hewan kurban. Seekor kambing jantan miliknya terdahulu dibeli tetangga untuk keperluan aqiqah.Â
Dari penjualan 3 ekor kambing ini, setelah dikurangi biaya operasional dan dibagi keuntungannya dengan perawat kambing, Faiz mendapatkan keuntungan bersih lebih dari satu juta rupiah. Ya, Faiz menjadi jutawan berkat jual beli kambing pada usia 10 tahun.Â
Pada saat anak-anak seusianya minta handphone untuk bermain alias ngegame, Faiz minta kambing untuk investasi.
Dari 3 ekor kambing, lalu beranak pinak menjadi banyak sekali. Beberapa kambing telah dijual, sebagian lainnya menjadi milik perawat kambing. Beberapa bulan yang lalu, dari uang lebaran dan penjualan kambing, Faiz saya arahkan untuk investasi ke dalam emas keping sebanyak 4 gram.Â
Baru-baru ini seekor kambing betina dijual seharga 1.400.000 rupiah. Dia berbaik hati, perawat kambingnya diberi 300 ribu rupiah sebagai ucapan terima kasih. Awalnya perawat kambing tidak mau menerima, karena beliau merasa itu hak Faiz sepenuhnya.
"Nggak papa, Pak. Terima kasih, Bapak sudah merawat kambing saya dengan baik."