Contoh, bila Anda berjualan mukena dan ada konsumen yang akan membeli secara online, berarti konsumen harus mengirimkan sejumlah uang terlebih dahulu dengan cara mentransfer. Bukti transfer ditunjukkan pada Anda. Lalu Anda akan mengirimkan barang yang dimaksud.
Pertanyaannya adalah apakah konsumen jujur, bukti transfer yang dikirim itu benar? Bagi Anda yang tidak memiliki e-banking, maka mengecek saldo lewat ATM atau mencetak rekening koran adalah langkah yang tepat. Namun, Anda terkendala bila bank saat itu tutup atau jauh dari layanan ATM dan tidak memungkinkan saat itu untuk mengecek saldo.
Untuk menghindari modus penipuan bukti transfer struk ATM palsu, maka lakukan beberapa tips dari BCA berikut ini:
Untuk jaga-jaga, ajukan SMS Notifikasi Transaksi ke CSO BCA terdekat. Dengan adanya SMS notifikasi, setiap transaksi yang terjadi pada rekening Anda akan diinformasikan oleh BCA via SMS. Jadi jika ada bukti struk ATM tapi Anda tidak mendapat SMS notifikasi, kamu perlu curiga.
Jika kamu mendapat bukti transaksi struk ATM, lakukan konfirmasi cek saldo atau mutasi lewat berbagai fasilitas yang disediakan oleh BCA, seperti ATM BCA, KlikBCA atau BCA mobile.
Jika menemukan bukti transfer yang mencurigakan, segera hubungi contact center Halo BCA: telepon 1500888, e-mail halobca@bca.co.id, Twitter @halobca, webchatt www.bca.co.id atau whatsapp Halo BCA +628111500998
Bulan Ramadan penuh berkah ini, mari isi dengan ibadah-ibadah yang bisa dilaksanakan semampunya. Selama Ramadan, selain beribadah, Anda tetap bisa bermuamalah. Hanya saja, Anda harus selalu waspada dengan modus kejahatan financial perbankan yang makin marak. Semoga Anda bisa menjalankan ibadah dengan khusuk.
Sumber bacaan: https://www.bca.co.id/tips-keamanan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H