Bulan Ramadan telah tiba, sebentar kemudian lebaran juga akan datang. Waktu satu bulan cepat berlalu. Sebagai muslim, kebutuhan hidup Anda saat bulan Ramadan dan lebaran semakin meningkat. Pada tahun ini, bulan Ramadan, lebaran, dan tahun ajaran baru bagi anak-anak sekolah kedatangannya berurutan. Anda harus pandai membagi-bagi uang untuk kebutuhan tersebut berdasarkan skala prioritas.
Anda harus bijak membelanjakan uang. Bila tidak diperlukan, barang-barang tak perlu dibeli. Membelanjakan uang dengan bijak mendekatkan diri pada konsep hidup minimalis. Bagi Anda yang sering khilaf bila melihat barang-barang diskon atau merasa di bawah pengaruh hipnotis saat belanja, sebaiknya jangan bepergian ke mana-mana.
Selain itu, Anda tidak boleh tergiur iming-iming karena dijanjikan akan mendapatkan hadiah, bonus, rezeki nomplok, atau barang dagangan diborong habis-habisan oleh seseorang. Cek dan ricek perlu Anda lakukan bila mendadak akan mendapatkan rezeki yang datang secara tiba-tiba.
Pernahkah Anda mendapatkan pesan lewat SMS bahwa nomor rekening Anda mendapatkan hadiah  undian, padahal Anda tidak memiliki nomor rekening bank tersebut? Hadiahnya tidak tanggung-tanggung, besarnya ratusan juta rupiah atau sebuah mobil keluaran terbaru.
Pernahkah Anda mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai karyawan sebuah asuransi? Mereka memberitahukan tentang asuransi tersebut bekerja sama dengan salah satu bank di mana Anda memiliki rekening di sana. Pernahkah Anda mendapatkan pesan SMS, diminta untuk mengirimkan sejumlah uang karena pembelian tanah, rumah atau perpanjangan kontrak?
Jangan merasa tersanjung lalu melayang jauh bila mendapatkan kabar dari orang asing yang mengatasnamakan bank atau perusahaan tentang hadiah, bonus, dan lain-lain yang akan Anda terima. Biasanya ujung-unjungnya Anda diminta untuk mengirim uang. Anda bukannya mendapat untung, tapi malah buntung. Anda tidak mendapatkan hadiah atau bonus, malah rekening terkuras habis.
Kalau Anda mau iseng-iseng menuruti apa yang diperintahkan si penelepon atau membalas SMS, nanti Anda tahu kalau sebenarnya di balik itu ada penipuan yang menghipnotis Anda untuk segera mengirim uang/transfer ke nomor rekening yang sudah disiapkan.
Bila Anda tidak mudah tergiur dengan iming-iming, maka tidak mungkin Anda bisa terhipnotis lalu mentransfer sejumlah uang. Namun, bila Anda mudah terbujuk oleh rayuan gombal, suara yang mendayu-dayu, dan kalimat yang wow banget, pasti kena tipu akhirnya.
Pada bulan Ramadan, modus penipuan sangat bervariasi dan makin marak. Intinya bila Anda tergiur iming-iming dari orang asing, Anda sangat mudah terperangkap pada kejahatan finansial.
Bila Anda menjalani bisnis online, pastikan Anda teliti dalam pencatatan keuangan keluar masuk. Saat Ramadan dan menjelang lebaran, bisnis makanan, pakaian, mukena, sarung, alat-alat kosmetik, dan lain-lain, banyak dicari oleh konsumen.
Bila Anda berjualan sendiri secara online dan tidak melalui marketplace, Anda harus sering mengecek saldo rekening. Sebenarnya jual-beli itu atas dasar kerelaan dan saling percaya, tapi zaman sekarang Anda tidak boleh mudah percaya pada konsumen.