[caption caption="Dari depan candi, sumber dok.pri"][/caption]Hari Minggu, 17 April 2016 yang lalu, saya mengunjungi tempat wisata Grojogan Sewu, Kec. Tawangmangu, Kab. Karanganyar. Hari ini, Minggu, 24 April 2016 saya menikmati keindahan alam di desa Ngargoyoso. Tujuan utama saya adalah Candi Sukuh. Saya penasaran dengan cerita orang-orang yang telah mengunjungi candi orang Hindu.
Namanya juga berwisata dengan tak banyak merogoh kantong, maka obyek wisata di Kab. Karanganyar perlu saya kunjungi. Saya diantar suami dan ditemani si kecil si Thole. Rasanya senang, pagi hari diawali dengan menyantap sarapan bubur tumpang lauk telur dan minum teh panas.
[caption caption="Karanganyar punya Patung Semar, sumber dok.pri"]
Akhirnya sampai di kawasan Candi Sukuh. Lokasi Candi Sukuh terletak di lereng kaki Gunung Lawu pada ketinggian kurang lebih 1186 meter di atas permukaan laut. Candi ini terletak di Dukuh Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini berjarak kurang lebih 20 km dari kota Karanganyar dan 36 km dari Surakarta.
[caption caption="Yang masuk wajib membeli tiket, sumber dok.pri"]
Kebetulan ketika saya datang, pengunjung belum begitu banyak karena masih pagi. Menurut petugas yang berada di loket pembelian tiket, biasanya kalau hari libur pengunjungnya lebih banyak daripada hari biasa. Lebih-lebih, pas ada peringatan hari Besar Agama Hindu, misalnya Nyepi, pengunjungnya banyak, terutama umat Hindu yang akan melaksanakan ibadah.
Sampai di loket, saya melihat kertas yang ditempel pada kaca, harga tiket masuk untuk pengunjung lokal/nusantara sebesar Rp. 7.000,00/orang dan Rp. 25.000,00/orang untuk wisatawan manca Negara (wisatawan asing).
Setiap pengunjung wajib memakai kain kampuh. Kain kampuh bermotif kotak-kotak hitam putih. Mengapa pengunjung wajib memakai kain kampuh? Sebab, dengan kain kampuh ini petugas bisa membedakan antara pengunjung yang membeli tiket dan masuk lewat pintu masuk dengan pengunjung selundupan (eh, pengunjung tidak resmi karena tidak membeli tiket).
[caption caption="Pengunjung wajib mengenakan kain kampuh, sumber dok.pri"]
[caption caption="Pengunjung resmi, berkain kampuh, sumber dok.pri"]
Setelah itu saya, suami dan Thole meninggalkan kawasan Candi Sukuh. Selamat Tinggal Candi Sukuh, kapan-kapan saya akan mengunjungi candi yang terletak tidak jauh darimu, yaitu Candi Cetho.
Nah, pulangnya saya dipaksa Thole membeli oleh-oleh berupa anak bebek alias meri di Pasar Karangpandan. Permintaan ini sebenarnya sudah lama, sekitar 3 bulan yang lalu: beli anak bebek.
Karanganyar, 24 April 2016
Sumber informasi : Loket Candi Sukuh, Wikipedia, dan kawasan candi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H