Mohon tunggu...
Noer Ima Kaltsum
Noer Ima Kaltsum Mohon Tunggu... Guru - Guru Privat

Ibu dari dua anak dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Suamiku Amnesia

26 Juni 2015   14:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:45 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suamiku sudah tak mungkin bekerja dengan kondisi seperti ini. Sehari-hari dia hanya tiduran, pagi dan sore jalan-jalan di depan rumah. Aku merawat suamiku dengan penuh kasih sayang. Selama aku di sampingnya dia tidak mengenakan popok. Karena dia bisa bilang kalau ingin buang air. Tapi kalau sedang bepergian untuk berobat atau aku tinggal pergi sebentar, sengaja aku kenakan popok untuknya.

Ya, dulu dia telah memberikan banyak hal padaku dan anak-anakku. Kini sudah menjadi kewajibanku untuk memberikan yang terbaik. Terima kasih suamiku, semoga semua ini menjadi ladang amal untukku dan anak-anakku.

Dulu aku mengajar di yayasan milik kakak suamiku. Setelah lahir anak kedua, aku berhenti mengajar. Dengan tidak bekerja, ada hikmah yang bisa aku petik. Aku bisa mendampingi, merawat dan memenuhi kebutuhan suami selama sakit.

Sebelum suami sakit, kami tinggal di perumahan di Karanganyar. Setelah suami sakit, kami tinggal di rumah orang tuaku di Sukoharjo. Pertimbangannya di Sukoharjo banyak saudara yang tinggal di dekat rumah orang tuaku. Kalau memerlukan bantuan, aku tinggal menemui kakak dan saudara-saudara orang tuaku.

Selain obat dari dokter, suami juga menjalani pengobatan alternatif. Sampai sekarang aku dan keluarga besarku sabar untuk membangunkan kembali ingatan suami. Memang sulit tapi bukan berarti tak bisa.

Sambil merawat suami di rumah, kini aku mau membangun usaha. Sepertinya beternak lele dan burung puyuh pas banget aku pilih. Sekarang aku sedang menunggu datangnya kandang puyuh dan pembuatan kolam lele di sekitar rumah ibu. Semoga Tuhan memberi kemudahan untuk usahaku. Ramadhan tahun ini, adalah Ramadhan pertama suami istirahat tak bekerja. Lekas sembuh ya sayang. Biar anak-anak lebih ceria bersamamu lagi, bermain bersamamu.

Karanganyar, 26 Juni 2015

Cerita ini adalah kisah nyata. Kisah dari sahabat karibku ketika mengajar satu sekolah. Aku mengikuti perkembangan cerita tentang suaminya, karena kami sama-sama sering bertukar cerita. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan kesabaran pada sahabat karibku. Semoga apa yang dilakukan kelak bisa membuka pintu surganya. Amin.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun