Pertarungan Melawan Depresi dan Shadow Self
Depresi Ellen digambarkan melalui berbagai elemen simbolis, seperti mimpi buruk, ketakutan, dan pengaruh Nosferatu yang semakin kuat. Nosferatu berulang kali digambarkan sebagai bayangan yang membayangi Ellen, mengisyaratkan bahwa kejahatan berasal dari dalam diri manusia. Pada akhirnya, Ellen memilih untuk "menikahi" bayangan ini, yang bisa dimaknai sebagai penerimaan terhadap sisi gelapnya. Dalam pandangan ini, pernikahan Ellen dengan Nosferatu adalah simbol pengintegrasian shadow self ke dalam dirinya, langkah penting untuk meraih kebebasan dari belenggu bayang-bayang tersebut.
Elemen Okultisme dalam Film
Film ini dipenuhi simbol dan elemen okultisme, seperti bintang tujuh sudut yang diasosiasikan dengan mistisisme dan jembatan antar dunia. Profesor Von Franz, yang memiliki pengetahuan tentang alkimia dan mistisisme, membantu mengungkap sifat supranatural dari situasi yang dihadapi Ellen dan Thomas. Selain itu, komunikasi Count Orlock dengan Ellen dalam bahasa Latin dan surat-suratnya yang ditulis dengan alfabet kuno menciptakan kesan kekuatan kuno yang melampaui waktu.
Kesimpulan
"Nosferatu" karya Robert Eggers bukan hanya film horor, tetapi juga eksplorasi mendalam tentang psikologi, budaya, dan simbolisme. Dengan visual yang memukau, akting yang kuat, dan penelitian mendalam, film ini berhasil menyampaikan tema yang kompleks dan relevan dengan cara yang menggugah pikiran. Apakah Ellen memilih kematian atau menerima sisi gelapnya adalah pertanyaan yang dibiarkan terbuka bagi penonton, memperkuat daya tarik film ini sebagai karya seni yang penuh lapisan makna.
Bagi para penikmat film, "Nosferatu" adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan, membawa kita ke dalam dunia gelap namun memikat yang penuh dengan refleksi terhadap sifat manusia dan bayangan yang kita semua miliki di dalam diri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H