Mohon tunggu...
Noerdjati Ajidharma
Noerdjati Ajidharma Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya seorang mahasiswa yang ingin menjadi penerus bangsa yang baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Cara Menghadapi Anak yang Slow Learner

2 April 2023   20:57 Diperbarui: 2 April 2023   21:26 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin di antara kamu sering melihat ataupun menemukan anak yang mengalami kesulitan belajar, padahal dia sudah dijelaskan berulang kali oleh gurunya, tetapi tetap saja ia tidak dapat memahami materi pelajaran yang sudah di jelaskan oleh gurunya. Nah anak seperti itu termasuk type anak yang mengalami slow learner loh guys. 

Apa sih yang di maksud anak slow learner itu ? nah anak slow learner adalah sebutan untuk anak yang sulit mempelajari sesuatu, baik itu akademis maupun keterampilan. 

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh faktor keturunan keluarga maupun faktor lingkungan. Dalam hal ini, orang tua perlu aktif untuk mencari tahu tanda-tanda anak nya termasuk kedalam kategori anak yang slow learner atau tidak termasuk kategori anak yang slow learner.

Untuk mengetahui apakah anak tersebut termasuk slow learner atau bukan, kamu bisa melihat dari keterampilan membaca, keterampilan menulis, dan keterampilan berhitung si anak. Jadi kamu tidak bisa langsung menilai bahwa anak tersebut termasuk yang slow learner. 

Dalam hal keterampilan membaca, anak yang slow learner mungkin akan kesulitan dalam hal memahami dan mengingat kata yang dibaca, Bisa juga mereka mengalami kesulitan memilih huruf yang tepat untuk disebutkan atau mengkombinasikannya dalam sebuah kalimat.

Selain keterampilan membaca, anak yang slow learner juga akan mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis. Anak yang slow learner suka kesulitan dalam menuangkan pikirannya ke dalam tulisan. Mereka juga ketika menulis tidak bisa cepat  cepat, akan tetapi mereka hanya bisa menulis secara pelan  pelan, dan Anak yang slow learner lebih menggunakan tata bahasa, tanda baca, dan ejaan yang membingungkan.

Selain keterampilan membaca dan keterampilan menulis, anak yang slow learner juga sulit dalam hal keterampilan berhitung. Mereka sering kesulitan memahami angka dan urutannya, mereka juga kesulitan dalam menghitung angka seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. 

Lalu bagaimana cara kita menghadapi anak yang slow learner ? ada 5 cara ampuh yang bisa kita lakukan untuk menghadapi anak slow learner nih guys. Di bawah ini 5 cara menghadapi anak yang slow learner:

1. Penggunaan strategi belajar dan Alat peraga

Guru ataupun orang tua dapat mengajarkan anak dengan strategi belajar yang efektif, misalnya guru atau orang tua mengajarkan anak belajar berhitung secara bertahap, anak di ajarkan angka penjumlahan terlebih dahulu mulai dari 1+1, 2+2, 3+3 dan seterusnya. Lalu materi tersebut di ulang  ulang sebanyak 3 sampai 5 kali, agar anak tersebut paham dan ingat materinya. 

Selain itu gunakan alat peraga dan petunjuk visual yang bervariasi, misalnya guru mencari atau membuat tabel penjumlahan, kemudian tabel tersebut di print agar si anak paham apa yang sedang di ajarkan oleh gurunya.

2. Memberikan Dukungan dan Penguatan ke Anak

Maksud dari cara kedua ini, Guru ataupun orang tua harus memberikan dukungan dan penguatan. Dalam hal memberi dukungan, misalnya guru memberikan motivasi kepada anak yang slow learner agar tidak cepat menyerah dan anak dapat terus semangat dalam pembelajaran, Sedangkan dalam hal penguatan, guru dapat melakukan praktek agar anak dapat memahami dengan cepat.

3. Harus Sabar dan Jangan memaksa anak

Sebagai guru atupun orang tua, jangan sekali  sekali memaksa anak yang slow learner untuk cepat memahami materi pelajaran, karena kalau ada pemaksaan, anak tersebut akan merasa tertekan. 

Guru atau orang tua harus sabar dalam menghadapi anak yang slow learner, karena kesabaran dapat menghasilkan proses yang bagus terhadap anak yang slow learner dan mereka dapat belajar dengan nyaman, tanpa ada rasa tertekan.

4. Pahami karakter Anak

Sebagai guru atau orang tua harus memahami karakter anak yang slow learner, karena ketika guru tau karakter anak, guru dapat mudah menentukan metode atau strategi belajar yang sesuai karakter anak.

5. Melibatkan teman - teman sebaya nya

Terkadang anak yang slow learner dapat dipandang sebelah mata oleh teman  temannya di kelas. Dalam hal ini sering terjadi bully terhadap anak yang slow learner, maka dari itu guru atau orang tua harus melakukan sosialisasikan kondisi anak yang slow learner kepada teman  teman sekelas nya, supaya mereka berempati terhadap anak yang slow learner, agar anak yang slow learner merasa di dukung oleh teman  teman sekelasnya. 

Demikian 5 cara ampuh untuk menghadapi anak yang slow learner, semoga tulisan saya ini bermanfaat untuk kalian semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun