Hay merana dirasa,
tahukah engkau betapa laranya,Â
Pujaan abai akan cintanya,
kekasih sedih tiada penghiburnya.
Hay merana cinta,
tiada kata dapat melukisnya,
Luka cinta yang membara,
tak ada habisnya.
Hay merana rindu dipuja,
tak dapat berkata apa yang dirasa,
Abai luka demi bahagia, Â
cukup hening pelipurnya.
Hay merana .....tak pernah tahu kabar pujaannya,
Bak digantung cinta sang hamba.
Entah jatuh apakah luka,
Seperti halnya malam tinggalkan gelapnya,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H