Karenanya selalu dikatakan kembarlah,
Esok hari saat senja aku tapaki ulang jalan,
Siapa tahu bertemu pria idaman,
Ah,,,dugaanku ternyata benar tak terbantahkan,
Sosok kemarin ditempat yang sama terus memperhatikan,
Kali ini aku berjalan sendirian tanpa sahabat,
Dia menghampiri lantas memberi sepucuk surat,
Katanya untukku dibaca kala istirahat,
Melepaskan penat yang melekat,
Dengan cepat aku melangkah menuju asrama,
Buru-buru kubuka surat darinya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!