Mohon tunggu...
noer awad
noer awad Mohon Tunggu... Administrasi - ASN yang mencintai dunia Literasi,.

Lupakan kebaikan yang diberikan kepada orang lain dan ingatlah kesalahan yang kita lakukan. Meminta maaflah terlebih dahulu tidak akan menurunkan derajatmu dan memaafkan tidak membuat harga dirimu jatuh.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mereka Ada tapi Tak Terlihat

13 April 2020   07:31 Diperbarui: 13 April 2020   07:42 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh : NoerAwad

Mereka ada tapi tak terlihat

Kehadiran pandemi Covid_19 telah meluluhlantahkan sendi kehidupan kita. Hampir semua lini kehidupan,  pekerjaan dan pelaku usaha kecil dan menengah  merasakan dampaknya. Kecuali mereka para big boss berkantong tebal.

Kemudian semua pihak berbondong-bondong memberikan perhatian yang lebih kepada Dokter dan perawat yang melakukan perawatan terhadap pasien Covid 19.  

Hingga Gubernur DKI Jakarta  rela  menyediakan hotel khusus dengan segala fasilitasnya untuk para dokter dan perawat. Satu perbuatan mulia yang perlu apresiasi dan patut dicontoh.

Eforia memperhatikan dokter dan perawat begitu hingar bingar, hingga membuat kita lalai akan kehadiran satu lagi pelaku lini  pekerjaan di rumah sakit. 

Pelaku pekerjaan ini sepintas sepele tapi tak kalah pentingnya untuk kesembuhan para pasien dan menunjang kesehatan para dokter dan perawat. Kalau tidak ada mereka maka akan ada kepincangan dalam sirkulasi operasional di rumah sakit. 

Yach ... Mereka ada tapi terlihat.

Mereka ada dan nyata dihadapan kita tapi tak terlihat. Atau saya yang luput membaca atau menonton berita  tentang perhatian dan kontribusi pemerintah dan warga kepada mereka?

Mereka ada tapi tak terlihat.

Siapakah mereka?

Mereka adalah para cleaning servis yang bertugas di rumah sakit tempat merawat pasien Covid_19.

Mereka yang setiap hari memastikan semua ruangan rumah sakit harus bersih dan steril.

Mereka yang setiap saat  harus mengumpulkan  sampah dan membersihkan setiap inci  rumah sakit agar terbebas dari kuman.

Mereka yang setiap waktu berjibaku dari satu ruangan pasien ke ruangan pasien yang lainnya, dari suatu ruangan dokter ke ruangan dokter yang lainnya.

Mereka yang harus memastikan bahwa tak ada sedikit pun kotoran yang menempel di dinding, di lantai dan di semua perabotan rumah sakit.

Mereka yang tanpa disadari setiap hari selalu bersentuhan dengan lokasi yang tak boleh dimasuki oleh orang sehat di musim pandemi seperti ini.

Adakah perhatian untuk mereka?

Lalu bagaimana pula dengan keluarganya?
Bagaimana dengan tempat tinggalnya?
Bagaimana dengan perjalanan mereka dari rumah ke rumah sakit?
Bagaimana dengan lingkungan tempat tinggalnya?
Apakah mereka juga dikucilkan seperti dokter dan pasien oleh warga seperti yang pernah diberitakan?

Ketika hampir semua pekerja baik pemerintah maupun swasta bisa berkumpul di rumah dengan keluarga   #DirumahAja dimanakah mereka?

Pastinya mereka sedang berjibaku dengan sapu, kain pel, tempat sampah dan segala peralatan kebersihan lainnya.

Semangat mengemban tugas wahai para clening service di rumah sakit.
Tugas kalian pun mulia.
Kalian pun garda terdepan ditengah pandemi covid 19 ini.
Doa kami tercurah untuk kalian.
Semoga Allah menjaga dan melindungi kalian dan keluarga kalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun