Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Badan Bank Tanah: Harapan Baru untuk Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan

11 Januari 2025   17:48 Diperbarui: 11 Januari 2025   17:48 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan lahan di Indonesia adalah isu yang sering jadi sorotan. Mengapa demikian?

Karena masalah ini tidak hanya soal siapa yang punya tanah, tapi juga dampaknya untuk masyarakat dan lingkungan. 

Kalau dikelola dengan adil dan berkelanjutan, lahan bisa jadi motor penggerak ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan ekologi. 

Tapi kenyataannya banyak lahan kita yang rusak akibat alih fungsi yang tidak terkendali. 

Deforestasi misalnya, sudah membuat Indonesia kehilangan jutaan hektar hutan tiap tahunnya. 

Ilustrasi Deforestasi (pixabay.com via kompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini, Hilda B Alexander)
Ilustrasi Deforestasi (pixabay.com via kompas.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini, Hilda B Alexander)

Akibatnya, krisis udara bersih, degradasi lahan, hingga bencana alam jadi masalah yang semakin parah.

Nah, di tengah situasi ini, hadir Badan Bank Tanah sebagai solusi potensial. Tujuannya simpel tapi krusial, yaitu memastikan pengelolaan lahan yang adil, efisien, dan berkelanjutan. 

Melalui pendekatan ini, kita bisa memastikan bahwa manfaat dari pengelolaan tanah dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Badan Bank Tanah ini punya tanggung jawab besar untuk mengelola aset lahan negara dan mendistribusikannya dengan bijak. Ada beberapa fungsi utama yang mereka jalankan, yaitu:

1. Redistribusi Lahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun