Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS (Education Management Information System) - Operator data Simpatika Kemenang - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Self-Reward di Masa Sulit: Bentuk Penghargaan pada Diri Sendiri yang Sering Dilupakan

19 Januari 2025   15:28 Diperbarui: 19 Januari 2025   15:28 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Self-reward sederhana. | Pexels. Vie Studio

Banyak orang cenderung menunda memberikan penghargaan pada diri sendiri, dengan anggapan bahwa hal tersebut baru pantas dilakukan setelah meraih kesuksesan atau mencapai target tertentu.

Kita sering sekali berpikir kalau self-reward itu hanya pantas diberikan setelah kita selesai mencapai sesuatu yang wah—naik jabatan, lulus kuliah, atau berhasil menabung untuk beli barang mahal. Padahal tidak demikian.  

Sederhananya self-reward adalah bentuk apresiasi atau penghargaan yang kita kasih ke diri sendiri atas usaha dan perjuangan kita, nggak peduli besar atau kecil. 

Biasanya, orang mengasosiasikan self-reward dengan sesuatu yang "mewah" atau spesial, padahal sebenarnya nggak selalu harus seperti itu. Bisa saja sesimpel istirahat sejenak, jalan-jalan santai, atau menikmati makanan favorit.  

Masalahnya, banyak orang lupa kalau self-reward ini bukan hanya untuk merayakan kemenangan, tapi juga untuk menyemangati diri di masa-masa sulit. 

Di saat kamu sedang merasa gagal, lelah, atau bahkan terpuruk, tubuh dan pikiranmu sebenarnya justru butuh banget perhatian dan apresiasi.  Nah, dari sinilah self-reward itu bisa dibilang penting untuk kita. Mengapa? 

Bayangin, ketika kamu sedang lelah mental dan fisik, siapa sih yang paling paham dengan rasa lelah itu? Ya kamu sendiri. 

Tapi, seringkali kita malah keras dengan diri sendiri, menyalahkan diri, atau lebih parahnya, kita anggap diri ini nggak pantas dapat apa-apa karena gagal dalam suatu hal. Ini nih yang membuat kita semakin tenggelam dalam perasaan stres.  

Maka dari itu,  coba ubah perspektif. Self-reward itu nggak harus menunggu sukses dulu. Justru di momen-momen terendah, self-reward bisa jadi bentuk dukungan paling nyata untuk diri kita. Ini cara kamu bilang ke diri sendiri, “Hey, kamu udah berusaha keras, dan itu layak diapresiasi!”  

Di artikel ini, kita akan bahas lebih lanjut kenapa self-reward di masa sulit itu penting, baca sampai habis ya! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun