Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Ketik

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Atasanmu Sadar Kalau Kamu Menjilat? Ini yang Harus Dilakukan!

6 Januari 2025   07:38 Diperbarui: 6 Januari 2025   07:38 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Menjilat atasan. | Pexels. Andrea Piacquadio

Ada sebuah percakapan dari salah satu atasan dengan atasan lainnya. Dia bilang, "Saya tahu orang itu menjilat saya. Tapi jujur, saya jadi malas karena dia tidak menunjukkan kontribusi apa-apa. Setiap kali ada kerjaan berat, dia malah ngeles." 

Hal seperti di atas bisa jadi boomerang. Bukannya dihargai, orang yang terlalu sering menjilat malah dicap tidak tulus dan tidak bisa diandalkan.  

Selain itu, rekan kerja juga bisa menangkap pola ini. Kalau sudah begitu, tidak hanya reputasi di depan bos yang hancur, tapi juga di mata tim.  

Dampak Negatif Menjilat yang Berlebihan

Menjilat tanpa kontribusi nyata bisa berdampak buruk, terutama pada karier jangka panjang. Bos yang sadar kamu menjilat mungkin awalnya tidak langsung bereaksi, tapi dalam hati mereka sudah menilai.  

Inilah beberapa dampak negatifnya:  

1. Kehilangan Kepercayaan

Atasan cenderung enggan memberikan tanggung jawab besar karena mereka ragu dengan kemampuanmu.  

2. Dianggap Tidak Profesional

Rekan kerja dan atasan akan melihatmu sebagai seseorang yang hanya pandai bicara tanpa bukti nyata.  

3. Potensi Terpinggirkan

Kalau terus-terusan seperti ini, peluang untuk berkembang bisa tertutup karena kamu dianggap tidak layak.  

Orang yang menjilat berlebihan bisa kehilangan kredibilitasnya, bahkan sebelum mereka punya kesempatan untuk membuktikan diri.  

Jadi Bagaimana, Masih Mau Menjilat? 

Untuk mendapatkan promosi jabatan sekaligus membangun hubungan yang sehat dengan atasan, bisa kok tanpa harus menjilat. Kamu hanya perlu pertimbangkan langkah-langkah berikut ini:

1. Fokus pada Hasil Kerja  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun