Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Orang Amerika Tidak Percaya Gaji UMR Indonesia Serendah Itu?

2 November 2024   03:34 Diperbarui: 2 November 2024   04:07 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaji minimum di tiap negara memang berbeda-beda, dan ini membuat penasaran sekaligus heran orang-orang dari latar belakang yang berbeda. 

Misalnya, bagi orang Amerika yang terbiasa dengan gaji minimum cukup tinggi, tahu UMR Indonesia bisa membuat mereka tercengang. 

Topik ini bisa dibilang menarik dan hangat untuk diperbincangkan, terutama saat kita ngomongin soal standar hidup dan biaya hidup di masing-masing negara.

Nah, hal ini kebetulan diangkat oleh Irwan Prasetiyo, seorang profesional asal Indonesia yang kerja di Amerika. 

Lewat akun media sosialnya, dia sedikit berbagi cerita pengalaman hidupnya di sana, termasuk soal perbedaan gaji yang kadang membuat orang Amerika tidak percaya kalau UMR di Indonesia bisa serendah itu!

Tiktok.com | Irwan Prasetiyo
Tiktok.com | Irwan Prasetiyo

Waktu Irwan mewawancarai warga Amerika soal UMR Indonesia, reaksinya itu bikin ngakak tapi miris juga. 

Mereka nggak nyangka kalau gaji minimum di Indonesia bisa segitu rendahnya. 

Bagi mereka, jumlah UMR kita itu tidak masuk akal, apalagi kalau dibandingkan dengan standar hidup di sana. 

Bagi mereka, dengan gaji segitu, mungkin hanya bisa untuk beli makan beberapa kali di kota besar seperti New York.

Kalau mau lihat angka, di Amerika gaji minimum rata-rata sekitar 15 dolar per jam, sedangkan di Indonesia, UMR sebulan saja mungkin setara dengan beberapa hari kerja mereka. (Sumber) 

Biaya hidup di Indonesia memang lebih murah, tapi tidak berarti gaji yang rendah itu cukup untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi di kota besar. 

Jadi, kalau di sana uang UMR bisa untuk bayar sewa, makan, bahkan nabung, di sini masih banyak pekerja yang harus hemat banget agar bisa cukup sampai akhir bulan.

Bagi pekerja di Indonesia, kondisi ini pastinya jadi tantangan besar. 

UMR yang rendah membuat mereka harus pintar-pintar mengatur uang, dan sering kali susah untuk menabung atau memenuhi kebutuhan lainnya. 

Inilah kenapa banyak orang Indonesia yang rela kerja lembur atau cari penghasilan tambahan, demi bisa punya hidup yang lebih layak. (Sumber). 

Melihat kondisi ini, kita bisa merenungkan tantangan yang dihadapi pekerja dengan gaji UMR di Indonesia. 

Bagi mereka yang ingin berpenghasilan besar, jelas perlu keterampilan khusus atau posisi yang cukup tinggi. 

Tapi, apakah mungkin setiap orang punya kesempatan untuk mencapai posisi itu? Dan dengan ekonomi yang terus berubah, pertanyaannya adalah, mungkinkah UMR Indonesia akan meningkat suatu hari nanti, sehingga lebih banyak pekerja bisa hidup layak tanpa harus banting tulang mencari tambahan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun