Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kesalahan Fatal atau Kesengajaan yang Sering Dilakukan Senior terhadap Karyawan Baru

16 Oktober 2024   13:54 Diperbarui: 16 Oktober 2024   14:01 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Senior dan Karyawan Baru. | Pexels. Jonathan Borba

Saat pertama kali masuk kerja, karyawan baru biasanya mengalami masa adaptasi yang tidak mudah. Mulai dari harus memahami alur kerja, berkenalan dengan rekan-rekan baru, hingga menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan. Dalam situasi seperti ini, peran senior itu penting banget. Senior bisa jadi penunjuk arah, membantu karyawan baru supaya lebih cepat paham tugas mereka dan membuat mereka merasa nyaman. Tapi, sayangnya, tidak semua senior punya sikap yang mendukung. Bahkan sering kali ada perilaku atau kebiasaan yang membuat karyawan baru semakin tertekan atau tidak betah di lingkungan kerja.

Kesalahan atau Kesengajaan yang Sering Dilakukan Senior

1. Tidak Membantu dalam Perkenalan

Karyawan baru biasanya bingung mau mulai dari mana untuk berbaur dengan tim. Nah, kalau senior tidak berinisiatif untuk mengenalkan si karyawan baru ke orang-orang, ya mereka akan merasa terasingkan. Ya rasanya seperti ada di tempat yang asing, si karyawan baru gak kenal siapa-siapa, canggung, dan pastinya susah untuk cepat beradaptasi. Kalau senior saja cuek, bagaimana karyawan baru bisa merasa nyaman?

2. Kurang Memberikan Dukungan atau Arahan

Ada senior yang merasa mengajarkan hal-hal dasar itu buang-buang waktu. Mereka hanya kasih instruksi ala kadarnya tanpa peduli apakah karyawan baru benar-benar mengerti atau tidak. Padahal, karyawan baru masih butuh banyak arahan untuk memahami kerjaannya. Kalau senior tidak mau berbagi pengetahuan atau bahkan pelit ilmu, proses belajarnya jadi lama dan membuat karyawan baru merasa tidak kompeten.

3. Tidak Mengajak Terlibat dalam Kegiatan Sosial

Makan siang bareng atau sekedar ngobrol santai bisa jadi momen penting bagi karyawan baru merasa diterima. Tapi kalau senior tidak pernah mengajak mereka ikut, karyawan baru akan merasa terabaikan. Interaksi di luar urusan kerja ini penting untuk membangun hubungan lebih akrab dan membuat suasana jadi lebih nyaman.

4. Memberikan Ekspresi atau Sikap Negatif

Ekspresi atau sikap senior juga sangat berpengaruh. Misalnya, saat karyawan baru bertanya sesuatu tapi senior cuma jawab singkat ala kadarnya atau memberikan tatapan ketidaksukaannya, pasti membuat karyawan baru merasa minder. Sikap yang tidak sabar atau merendahkan membuat mereka merasa tidak dihargai dan takut untuk bertanya lagi.

5. Mempermalukan di Depan Rekan Kerja Lain

Kesalahan itu hal yang wajar, apalagi bagi karyawan baru. Tapi kalau senior malah menyebarkan kesalahan tersebut ke seluruh tim atau bahkan mempermalukan si karyawan baru di depan orang lain, itu bisa membuat mereka merasa tidak aman. Alih-alih belajar dari kesalahan, karyawan baru jadi takut membuat langkah selanjutnya dan semakin tidak percaya diri, bisa dibilang kena mental.

Sikap-sikap negatif dari senior ini jelas merugikan, terutama bagi karyawan baru. Kalau mereka terus-menerus diperlakukan tidak enak, pasti akan membuat motivasi mereka turun. Awalnya mungkin semangat, tapi lama-lama jadi malas karena merasa tidak dihargai atau tidak didukung. Tidak heran kalau mereka mulai merasa stres, merasa tidak cocok dengan lingkungan kerja, dan akhirnya kepikiran buat resign, bahkan sebelum mereka benar-benar beradaptasi.

Dampak buruknya tidak hanya dirasakan karyawan baru, tapi juga seluruh lingkungan kerja. Kalau senior punya sikap tidak suportif, atmosfer kerja jadi tidak nyaman. Rasa kebersamaan di tim juga hilang karena tidak ada interaksi yang positif. Akibatnya, tingkat turnover (keluar-masuk karyawan) jadi meningkat, yang membuat perusahaan rugi karena harus terus-terusan rekrut dan training karyawan baru lagi. Lingkungan kerja yang tidak sehat pastinya membuat produktivitas dan kepuasan kerja ikut turun.

Sebagai senior, penting untuk lebih peduli dengan karyawan baru. Mereka butuh bimbingan dan dukungan supaya bisa cepat beradaptasi dan merasa nyaman di tempat kerja. Nggak ada ruginya kok, ngajarin dengan sabar, ngajak ngobrol, atau sekedar makan siang bareng. Bahkan, dengan sikap suportif, kita bisa membantu mereka jadi bagian dari tim yang solid.

Harapannya, senior bisa mulai mengubah perilaku yang mungkin selama ini tanpa sadar membuat karyawan baru merasa nggak nyaman. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang positif, tidak hanya karyawan baru yang akan betah, tapi suasana kerja secara keseluruhan juga jadi lebih produktif dan menyenangkan untuk semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun