Misalnya, ada anggapan kalau anak perempuan harus lebih mandiri dalam urusan rumah tangga seperti memasak atau membersihkan rumah, sementara anak laki-laki cukup mandiri di luar rumah, seperti bekerja atau memperbaiki barang.
Padahal, kemandirian itu tidak mengenal gender. Baik anak laki-laki maupun perempuan perlu diajarkan untuk bisa mengurus diri sendiri dan melakukan berbagai tugas rumah tangga maupun tanggung jawab lainnya.
Di sekitar lingkungan kita, kita sering lihat contoh-contoh kekeliruan ini. Misalnya, ketika anak laki-laki dibiarkan tidak tau cara masak atau cuci piring karena dianggap itu "pekerjaan perempuan," atau sebaliknya, ketika anak perempuan tidak didorong untuk belajar memperbaiki barang atau mengeksplorasi hal-hal teknis karena dianggap "pekerjaan laki-laki."
Hal-hal seperti ini membuat anak-anak tumbuh dengan batasan yang tidak perlu, padahal seharusnya mereka bebas belajar apa saja dan menjadi mandiri di semua aspek kehidupan.
Kalau kita terus-terusan berpikir kemandirian itu hanya untuk satu gender, kita justru membatasi potensi mereka untuk berkembang sepenuhnya.
Ada banyak keterampilan hidup dasar yang penting untuk diajarkan sejak dini agar anak-anak bisa jadi lebih mandiri. Misalnya, belajar memasak makanan sederhana. Nggak perlu masak yang ribet-ribet, mulai saja dari goreng telur atau masak mi instan.
Selain itu, mengatur keuangan juga penting, ajarkan mereka untuk menabung dari uang jajan atau uang THR lebaran dan lain-lain, agar mereka mengerti nilai uang dan cara menggunakannya dengan bijak.
Di samping itu, merawat diri juga tidak kalah penting. Ajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri, seperti menyikat gigi dua kali sehari, mandi dengan bersih, atau merapikan tempat tidur sendiri.
Melatih kemandirian bisa dimulai dengan hal-hal sederhana. Misalnya, ajak anak untuk ikut belanja ke pasar atau supermarket, agar mereka belajar cara memilih barang dan mengelola uang.
Beri mereka tanggung jawab kecil di rumah, seperti menyapu, mencuci piring, atau merapikan kamar tidur. Jangan lupa beri pujian ketika mereka berhasil melakukannya dengan baik, supaya mereka merasa dihargai dan semakin semangat untuk mandiri.
Bagi anak yang sudah beranjak dewasa, bisa mulai dengan ajak mereka ikut mengatur jadwal kegiatan sendiri atau urus-urusan sekolah sendiri, agar mereka belajar bertanggung jawab atas waktu dan tugas-tugas mereka.