Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nama-nama Unik ala Anak Jaman Now, antara Kreativitas atau Kebingungan Identitas?

23 Agustus 2024   16:28 Diperbarui: 23 Agustus 2024   16:31 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang bisa kita pelajari dari mereka? 

Yang jelas, nama bukan hanya sekedar kata, tapi juga membawa warisan budaya dan sejarah. Negara-negara tersebut paham betul kalau nama adalah bagian penting dari identitas, dan mereka bangga mempertahankannya. Dari sini, kita bisa belajar pentingnya menjaga keseimbangan antara mengikuti tren dan tetap menghargai akar budaya kita sendiri. Nama tradisional bukan berarti kuno atau nggak keren, malah nama-nama ini bisa jadi pengingat kuat akan jati diri dan asal-usul kita. Jadi, mungkin ada baiknya kita nggak buru-buru meninggalkan nama-nama Indonesia yang kaya akan makna, demi menjaga identitas yang sudah jadi bagian dari kita sejak lama.

Pada akhirnya, tren memberi nama yang unik memang menarik dan bisa jadi cara orang tua mengekspresikan kreativitas mereka. Tapi, ada baiknya kita juga memikirkannya terlebih dahulu, apakah nama yang terlalu berbeda itu selalu merupakan keputusan terbaik? Atau mungkin, kita perlu kembali menghargai nama-nama tradisional yang sudah lama menjadi bagian dari budaya kita?

Apa pun pilihannya, perlu digaris bawahi bahwa nama akan selalu menjadi bagian dari identitas seseorang, dan pilihan kita sebagai orang tua akan terus terbawa sepanjang hidup anak. Jadi, bagaimana menurut Anda? Apakah nama yang unik bisa menguatkan identitas, atau malah beresiko mengaburkannya? Pilihan ada di tangan kita, tapi jangan sampai lupa dengan akar budaya kita sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun