Hidup nyaman di masa tua bukan hanya soal finansial dan kesehatan, tapi juga hubungan dengan orang-orang di sekitar. Pertahankan komunikasi yang baik dengan pasangan, karena dia akan menjadi partner Anda di masa tua.Â
Selain itu, tetap aktif di lingkungan sosial, entah itu ikut komunitas, kegiatan sosial, atau sekedar nongkrong bareng teman-teman. Hubungan yang sehat dan kuat membuat hidup lebih bahagia dan bermakna.Â
Dengan mengupayakan tiga hal diatas, kita bisa pasti bisa merasakan hidup nyaman di masa tua nanti. Dan ketiga hal di atas juga bisa menghindarkan anak-anak kita dari yang namanya generasi sandwich.Â
Apa Itu Generasi Sandwich?
Generasi sandwich itu istilah untuk mereka yang terjepit di tengah-tengah, seperti namanya sandwich "makanan yang ditumpuk-tumpuk plus dijepit dengan roti dari atas dan bawah".Â
Nah si generasi sandwich ini dia berada di tengah-tengah dalam kondisi yang terjepit dari atas dan bawah. Atas itu diibaratkan orangtuanya dan bawah diibaratkan anak-anaknya.
Biasanya mereka adalah orang-orang yang harus mengurus anak-anak mereka sendiri sekaligus merawat orang tua yang sudah lanjut usia. Kebayang, kan, repotnya? Selain harus cari nafkah untuk anak-anak, mereka juga harus mengeluarkan biaya dan tenaga ekstra untuk orang tua yang sudah pensiun atau sakit-sakitan. Ini bisa membuat stres dan kelelahan, baik secara fisik, mental, maupun finansial.
Lalu Bagaimana Cara Memutus Rantai Ini?Â
Nah, agar anak-anak kita nggak jadi generasi sandwich, penting untuk merencanakan masa tua dengan baik sejak dini. Caranya?Â
Pertama, pastikan Anda punya tabungan dan investasi yang cukup untuk hari tua. Jadi, nanti tidak perlu bergantung dengan anak-anak.Â
Kedua, ambil asuransi kesehatan dan jiwa, supaya kalau ada apa-apa, Anda tetap terlindungi dan tidak jadi beban buat mereka.Â