Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inilah Cara Tidak Etis yang Sering Dilakukan oleh Orang Manipulatif di Tempat Kerja

11 Agustus 2024   15:19 Diperbarui: 14 Agustus 2024   14:33 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Orang Manipulatif. | Pexels.Elīna Arāja

Korban manipulasi biasanya merasakan tekanan yang besar. Bayangkan, kerjaan sudah dikerjakan dengan sekuat tenaga, tapi tetap saja disalahkan kalau ada masalah.

Ini bisa buat mereka stres, merasa tidak berguna, dan akhirnya kehilangan kepercayaan diri. Lama-lama, korban bisa merasa terus-terusan dijadikan kambing hitam, yang akhirnya bisa membuat mereka takut untuk mengambil inisiatif atau melakukan sesuatu yang baru. Mereka juga bisa mulai meragukan diri sendiri dan mempertanyakan kemampuan mereka, padahal masalahnya bukan di mereka.

Kalau perilaku manipulatif ini dibiarkan, dampaknya akan terasa ke seluruh tim. Moral kerja bisa turun drastis karena orang-orang jadi merasa tidak aman atau tidak dihargai. Kepercayaan antar rekan kerja juga bisa rusak, karena semua orang mulai curiga satu sama lain dan takut dijebak.

Akibatnya, kerja sama tim jadi berantakan, dan ini bisa mengganggu produktivitas serta kinerja perusahaan secara keseluruhan. Lingkungan kerja yang seharusnya nyaman malah jadi penuh intrik dan drama, yang pastinya tidak baik bagi perkembangan perusahaan ke depannya.

Agar tidak menjadi korban, hal pertama yang perlu dilakukan adalah belajar mengenali tanda-tanda manipulasi. Misalnya, kalau ada rekan kerja yang selalu minta tolong di saat-saat tertentu, apalagi secara lisan dan tanpa saksi, itu bisa jadi sinyal bahaya.

Perhatikan juga kalau mereka sering mengambil kredit atas kerjaan yang bukan hasil usaha mereka, atau malah sering menyalahkan orang lain kalau ada masalah. Intinya, kalau ada sesuatu yang terasa janggal atau nggak adil, kemungkinan besar ada manipulasi yang sedang terjadi.

Kalau Anda curiga ada yang mencoba memanipulasi, jangan takut untuk ambil sikap tegas. Salah satu langkah paling efektif adalah mendokumentasikan semua komunikasi, terutama yang berhubungan dengan tugas atau pekerjaan. Coba biasakan minta instruksi secara tertulis, baik lewat email atau pesan tertulis lainnya.

Dengan begitu, kalau ada masalah, Anda punya bukti yang jelas. Jangan sungkan juga untuk bertanya kalau ada yang tidak jelas atau terasa membingungkan, dan pastikan semuanya terekam dengan baik.

Kalau merasa sudah jadi target manipulasi dan situasinya semakin parah, jangan ragu untuk cari bantuan. Anda bisa mulai dengan ngobrol dengan HR atau atasan yang bisa dipercaya.

Jelaskan situasinya dengan jelas dan tunjukkan bukti yang sudah Anda kumpulkan. Kadang, mereka mungkin bisa memberi nasihat atau mengambil tindakan untuk membantu Anda keluar dari situasi tersebut.

Yang penting, jangan merasa harus menghadapi ini sendirian. Dukungan dari orang-orang yang berwenang bisa sangat membantu untuk mengatasi perilaku manipulatif di tempat kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun