Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengapa Kita Sering Ragu Mengeluarkan Uang untuk Kebutuhan Wajib?

31 Juli 2024   07:04 Diperbarui: 31 Juli 2024   10:09 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengeluaran. (Sumber Gambar: pexels.com/Karolina Kaboompics) 

Kita pasti pernah merasa berat hati saat harus mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang sebenarnya penting.

Misalnya, ketika harus membayar tagihan listrik, membeli bahan makanan, atau membayar biaya sekolah anak. Meskipun kita tahu pengeluaran ini memang wajib, tetap saja ada perasaan ragu-ragu dan takut dianggap boros.

Perlu sama-sama kita ketahui, sikap seperti ini bisa mempengaruhi cara kita menjalani hidup sehari-hari. Kalau terus-menerus merasa bersalah saat mengeluarkan uang, hidup jadi nggak nyaman dan penuh kekhawatiran.

Maka dari itu, penting untuk kita memahami kenapa kita merasa seperti ini dan bagaimana cara mengubahnya biar hidup lebih tenang dan bahagia.

Persepsi tentang Pengeluaran

Banyak dari kita yang beranggapan bahwa setiap kali mengeluarkan uang, itu artinya kita sedang boros. Padahal, nggak selalu begitu.

Misalnya, bayar listrik atau beli bahan makanan itu kan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Tapi tetap saja, sering kali muncul perasaan tidak enak, seolah-olah kita sedang menghambur-hamburkan uang.

Bayangkan, ada yang merasa berat hati untuk bayar tagihan listrik bulanan. Meskipun tahu tanpa listrik, kehidupan sehari-hari bisa berantakan, tapi tetap ada rasa tidak rela ketika harus mengeluarkan uang. Atau ketika beli bahan makanan, kita mungkin mikir-mikir lagi, 

"Apa nggak bisa lebih hemat?" 

Padahal, ini semua kebutuhan dasar yang tidak bisa dihindari.

Contoh lain, saat harus bayar biaya sekolah anak. Kita tahu pendidikan itu penting banget untuk masa depan mereka, tapi tetap saja kadang ada perasaan nyesek ketika mengeluarkan uangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun