Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Terima Kasih Bos Atas Kepercayaannya, tapi Gaji Saya Kok Segini Terus?

15 Juli 2024   16:43 Diperbarui: 15 Juli 2024   18:28 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nego naik gaji dengan atasan. (Sumber Gambar: pexels.com/Sora Shimazaki)

Sebagai seorang pekerja bagaimana rasanya ketika kita benar-benar dihargai dan dipercaya sama atasan? Rasanya pasti senang banget, kan? Ini artinya kita dianggap mampu dan bisa diandalkan untuk tugas-tugas penting. Rasanya seperti dapat pengakuan atas kerja keras kita selama ini.

Sebagai seorang pekerja, pernah nggak mengalami, walaupun kerjaan kita semakin banyak dan tanggung jawab semakin berat, tapi gaji kita kok nggak naik-naik juga ya? Kadang jadi mikir, 

"Kok, gaji saya segini terus padahal kerjaan udah nambah banyak?"

Mendapatkan kepercayaan dari atasan itu rasanya seperti dapat penghargaan. Itu tandanya mereka melihat kita mampu dan bisa diandalkan. Kita tidak dianggap remeh, tapi malah diberi tugas yang lebih menantang.

Contoh misalnya, karyawan A di minta bos buat jadi ketua tim untuk proyek besar. Awalnya si Karyawan A ini agak kaget, soalnya biasanya proyek-proyek penting seperti ini dikasih ke senior. Tapi karena bos sudah percaya, ya diambil lah oleh karyawan A tantangannya. Hasilnya, proyek itu sukses besar dan bos semakin percaya olen kemampuan karyawan A. 

Masalahnya, kalau beban kerja bertambah, gaji juga harusnya ikut naik, bukan? Bayangkan, kita sudah kerja keras, lembur, dan tanggung jawab semakin banyak, tapi gaji tetap segitu-gitu aja. Adilkah? Kita itu butuh kompensasi yang sepadan buat semua effort yang sudah kita keluarkan. 

Kalau gaji tidak naik-naik, dampaknya banyak lho. Motivasi jadi turun, karena merasa kerja keras tidak dihargai. Produktivitas juga bisa anjlok, soalnya kita jadi males-malesan. Ujung-ujungnya, yang rugi bukan hanya kita, tapi juga perusahaan. Jadi, sangat penting untuk membicarakan masalah ini dengan bos (mau tidak mau).

Perlu digaris bawahi nih, Sebelum membicarakan soal gaji ke bos, kita harus siap-siap dulu. Pertama, kumpulkan data tentang beban kerja kita dan kontribusi yang sudah kita kasih untuk perusahaan. Bikin daftar proyek-proyek yang sudah kita selesaikan dan hasilnya. Kalau perlu, cari juga info gaji standar untuk posisi kita di tempat lain. Jadi, ketika ngobrol dengan bos, kita punya alasan yang kuat kenapa gaji kita harus naik.

Ketika diskusi dengan bos, penting untuk berbicara dengan cara yang tegas dan lugas tapi tetap profesional. Jangan mengeluh atau marah-marah, tapi sampaikan keluhan kita dengan jelas dan tenang. Bilang ke bos kalau kita merasa beban kerja sudah bertambah dan kita butuh gaji yang sepadan. Jangan lupa, tunjukkan juga rasa terima kasih atas kepercayaan yang sudah dikasih. Dengan cara ini, bos lebih mungkin untuk mengerti dan mempertimbangkan permintaan kita.

Jadi, kita sudah bahas bagaimana pentingnya merasa dihargai dan dipercaya oleh atasan. Tapi, kepercayaan itu harus diimbangi dengan kompensasi yang sepadan. Beban kerja yang bertmbah seharusnya dibarengi dengan kenaikan gaji. Kalau tidak, bisa bikin kita kehilangan motivasi dan produktivitas.

Kalau teman-teman merasa beban kerja semakin berat tapi gaji nggak naik-naik, jangan ragu untuk membicarakannya dengan bos. Siapkan data dan argumen yang kuat, lalu sampaikan dengan cara yang tegas dan lugas tapi tetap profesional. Ingat, kita juga punya hak untuk mendapatkan kompensasi yang adil dan seimbang dengan pekerjaan kita. Yuk, jadi lebih proaktif dan jangan takut untuk menyuarakan kebutuhan kita!

Kalau menurut saya, bos pasti sudah paham, kenapa kita minta naik gaji. Ya karena beban kerja kita bertambah pastinya, nggak mungkin juga kan kita minta naik gaji tanpa alasan. 

Hal diatas hanya untuk argumen penguat saja, barangkali si bos lupa kalau beban kerja dari taun ke taun selalu bertambah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun