Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mencari Cuan Lewat Judi Online? Sama Saja Menjual Masa Depan dan Ketenangan Hidup!

9 Juli 2024   08:02 Diperbarui: 11 Juli 2024   15:26 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, siapa yang tidak mendengar kabar tentang judi online?

Di mana-mana orang mempersoalkan ini, mulai dari media sosial sampai obrolan di warung kopi dan lain-lain.

Judi online ini sepertinya semakin hari semakin marak saja di Indonesia. Tidak peduli tua atau muda, banyak yang ketagihan main judi online karena tergiur cuan instan yang katanya mudah didapat.

Nah, kenapa sih kita perlu bahas soal judi online ini? 

Karena dampaknya tidak main-main. Bukan hanya soal uang yang habis begitu saja, tapi juga bisa merusak ekonomi keluarga, membuat hubungan retak, sampai membuat masyarakat jadi tidak aman. Bayangkan, uang yang seharusnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari malah lari ke situs judi.

Padahal, kalau uang itu dipakai untuk yang lebih bermanfaat, pasti bisa bantu banyak orang. Maka dari itu, penting untuk kita sadar dan peduli dengan masalah ini.

Dampak Judi Online terhadap Ekonomi

Menurut data dari PPATK, nilai transaksi judi online di Indonesia selama tiga bulan awal 2024 mencapai 600 triliun rupiah. Nggak tanggung-tanggung, angka fantastis ini berasal dari 3,2 juta pemain judi online di Indonesia. Bayangkan, 3,2 juta orang rela menghabiskan uang mereka untuk taruhan online!

Uang yang seharusnya dipakai untuk hal-hal produktif, seperti beli makan, bayar sekolah anak, atau modal usaha, malah lari ke situs judi online.

Jadi, daripada membantu roda ekonomi keluarga berputar, duit ini malah nyangkut di situs-situs yang tidak ada manfaatnya untuk masyarakat luas. Uang yang seharusnya untuk investasi masa depan malah jadi modal untuk kalah taruhan.

Dampaknya, ekonomi pribadi jadi kacau balau. Banyak orang yang akhirnya terlilit utang karena berharap bisa menang besar dan menutupi kerugian sebelumnya. Tapi kenyataannya, malah semakin tenggelam dalam hutang. Di level nasional, 600 triliun yang seharusnya berputar di pasar dan bantu ekonomi negara malah hilang di dunia maya. 

Ini membuat ekonomi nasional jadi lesu, pedagang sepi pembeli, dan pengusaha kecil semakin kesulitan bertahan. Jadi, bukannya memperbaiki kondisi ekonomi, judi online malah membuat ekonomi semakin terpuruk.

Dampak Sosial dan Ketenangan Hidup

1. Kehidupan Sosial

Judi online bukan hanya merusak dompet, tapi juga hubungan sosial. Banyak cerita tentang rumah tangga yang retak karena salah satu pasangan ketagihan judi online. Perceraian pun jadi semakin sering karena masalah ekonomi yang diakibatkan kebiasaan berjudi.

Selain itu, meningkatnya angka kejahatan seperti penipuan dan pencurian juga tidak lepas dari orang-orang yang desperate cari uang untuk menutupi kerugian judi.

2. Kesehatan Mental

Dampak mentalnya juga tidak main-main. Ketagihan judi online membuat stres dan depresi. Bayangkan setiap hari memikirkan bagaimana caranya mengembalikan uang yang hilang, plus rasa bersalah karena merugikan keluarga.

Tidak jarang juga, pemain judi online mengalami kecemasan berlebih dan insomnia. Ini tidak hanya berefek ke mereka sendiri, tapi juga ke orang-orang terdekat yang harus menghadapi perubahan perilaku dan suasana hati yang tidak menentu.

Ada cerita tentang seorang bapak yang tadinya punya usaha kecil-kecilan yang cukup sukses. Tapi gara-gara tergiur dengan iming-iming judi online, dia mulai menghabiskan uang usahanya untuk taruhan. Tidak lama, usahanya bangkrut, dia terlilit utang, dan keluarganya pun berantakan.

Anak-anaknya harus putus sekolah karena tidak ada biaya, istrinya minta cerai karena tidak tahan lagi. Ini hanya satu dari banyak kasus serupa yang menunjukkan betapa destruktifnya judi online. 

Alternatif Positif untuk Mencari Cuan

Daripada buang-buang duit untuk judi online, lebih baik buka usaha kecil-kecilan. Banyak peluang bisnis yang bisa dicoba, mulai dari jualan makanan ringan, minuman kekinian, atau buka toko online di marketplace.

Kalau punya keahlian tertentu, seperti desain grafis atau fotografi, bisa juga dijadikan bisnis jasa. Apalagi sekarang banyak platform freelance yang bisa jadi tempat untuk nyari klien.

Penting juga untuk terus belajar dan menambah skill. Tidak harus selalu formal, bisa melalui kursus online atau belajar otodidak. Misalnya, belajar coding, digital marketing, atau bahasa asing.

Dengan skill yang semakin banyak, kesempatan untuk mendapat pekerjaan bagus atau naik gaji juga semakin besar. Selain itu, pendidikan yang lebih baik juga membuka peluang untuk karier yang lebih stabil dan cuan yang lebih besar.

Dalam masalah ini pemerintah punya peran besar dalam menyediakan peluang kerja dan mendukung usaha kecil. Misalnya, lewat program pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, atau kebijakan yang memudahkan akses pasar bagi UMKM.

Masyarakat juga bisa saling bantu dengan cara mendukung produk lokal dan usaha kecil di sekitar mereka. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha ini penting untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. 

Judi online mempunyai dampak negatif yang tidak main-main. Dari rusaknya ekonomi pribadi dan nasional, hubungan sosial yang jadi kacau, hingga kesehatan mental yang terganggu. Uang yang seharusnya bisa dipakai untuk hal produktif malah hilang sia-sia di taruhan online.

Bagi pecandu yang sudah terjerat dalam judi online mungkin berat. Tapi daripada semuanya berantakan, mari kita usahakan sekuat tenaga untuk menjauhi judi online! Carilah cara yang lebih nyata, sehat dan produktif untuk cari cuan.

Banyak peluang bisnis dan pekerjaan yang bisa kita coba tanpa harus berjudi. Tingkatkan keterampilan dan pendidikan, serta manfaatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat.

Ingat, judi online bukan solusi untuk masalah ekonomi. Malah, ini adalah ancaman besar bagi masa depan dan ketenangan hidup kita semua. Jadi, mari kita sadar dan bijak dalam mengelola keuangan dan fokus pada hal-hal yang bermanfaat untuk jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun