Jawabannya simpel, kita nggak mau ribut.
Orang Indonesia itu pada dasarnya ingin hidup damai dan rukun. Kita lebih suka ngobrol yang enak-enak saja, yang membuat semua orang happy.
Kalau mulai masuk ke topik yang sensitif, yang bisa bikin debat panas, kita langsung mundur teratur. Enak nggak kalau ngobrol malah jadi berantem?
Contoh-contoh topik sensitif
Ada beberapa topik yang sering banget dianggap sensitif di Indonesia. Misalnya:
1. Politik
Obrolan soal politik bisa bikin suasana jadi tegang, apalagi kalau beda pandangan.Â
2. Agama
Ini topik yang sangat pribadi dan bisa membuat orang salah paham atau tersinggung.
3. Isu-isu kontroversial lainnya
Misalnya, soal hak asasi manusia, kebijakan pemerintah, kepemimpinan atau isu-isu sosial lainnya.Â
Maka dari itu, daripada berisiko membuat suasana tidak enak, kita lebih memilih untuk ngomongin hal-hal yang aman dan netral.
Dalam percakapan sehari-hari, banyak orang Indonesia lebih suka ngomongin topik-topik yang netral dan ringan. Contohnya, gosip selebriti, acara TV, makanan, atau liburan. Topik-topik ini aman dan tidak berisiko membuat konflik. Jadi, semua orang bisa ikut ngobrol tanpa takut membuat suasana jadi tidak enak.
Manfaat memilih topik netral
Memilih topik netral ini ada manfaatnya juga.
Pertama, bisa menjaga suasana tetap harmonis dan nyaman. Semua orang jadi bisa ngobrol dengan santai tanpa merasa terancam atau tersinggung.