Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jika Ingin Sukses dalam Dunia Kerja, Keramahan dan Sopan Santun Lebih Penting daripada Harga Diri?

29 Mei 2024   19:22 Diperbarui: 1 Juni 2024   05:17 2299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sikap ramah dalam dunia kerja. (Sumber Gambar: pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Dalam dunia kerja, semua orang pasti ingin sukses. Entah itu mendapatkan promosi, gaji yang lebih tinggi, atau sekedar diakui atas kontribusi kita. Tapi, tahukah Anda? Sikap kita sehari-hari di kantor bisa sangat mempengaruhi perjalanan karir kita. Bukan hanya kerja keras dan keahlian saja yang diperhatikan, tetapi juga bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain.

Sering kali, keramahan dan sopan santun ternyata lebih penting daripada mempertahankan harga diri yang berlebihan. Kenapa begitu? Karena di tempat kerja, bagaimana kita berhubungan dengan rekan kerja dan atasan bisa membuka lebih banyak pintu kesempatan daripada sekadar menunjukkan betapa hebatnya diri kita.

1. Keramahan dan Sopan Santun dalam Dunia Kerja

Definisi dan pentingnya keramahan

Keramahan itu simpel, sebenarnya. Sederhananya, keramahan adalah sikap yang menunjukkan kita peduli dan menghargai orang lain. Hal sesederhana tersenyum, menyapa, atau bertanya tentang kabar rekan kerja bisa membuat mereka merasa dihargai. 

Ketika kita ramah, orang-orang jadi lebih nyaman bekerja dengan kita. Mereka merasa didengar dan dihargai, dan ini bisa membangun hubungan positif yang kuat dengan rekan kerja dan atasan. Plus, siapa sih yang nggak mau bekerja dengan orang yang menyenangkan?

2. Manfaat Sopan Santun

Sopan santun, di sisi lain, adalah cara kita menunjukkan rasa hormat dan etika baik dalam interaksi sehari-hari. Ini termasuk hal-hal kecil seperti mengucapkan tolong dan terima kasih, mendengarkan saat orang lain berbicara, atau mengakui kesalahan kita. 

Ketika kita sopan, kita menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan nyaman. Semua orang merasa lebih dihargai dan didengarkan, sehingga kerja sama tim pun jadi lebih baik. Lingkungan kerja yang sopan dan penuh rasa hormat ini bisa meningkatkan produktivitas karena semua orang merasa lebih semangat dan termotivasi untuk bekerja bersama.

2. Harga Diri yang Sehat vs. Harga Diri yang Berlebihan

Harga diri yang sehat

Memiliki harga diri yang sehat itu penting banget. Ini artinya kita punya rasa percaya diri yang cukup tanpa harus merasa lebih hebat dari orang lain. Harga diri yang sehat membuat kita bisa menghargai diri sendiri sekaligus tetap menghormati orang lain. Misalnya, kita tahu kemampuan dan batasan kita, sehingga kita bisa bekerja dengan percaya diri dan tetap terbuka untuk belajar dari orang lain. Ini beda jauh dengan kesombongan, di mana kita merasa paling benar dan nggak mau mendengarkan pendapat orang lain.

Dampak negatif harga diri yang berlebihan

Sebaliknya, harga diri yang berlebihan atau kesombongan bisa benar-benar merusak. Misalnya, kalau kita terus-terusan merasa paling hebat dan selalu ingin menonjolkan diri, ini bisa membuat rekan kerja merasa nggak nyaman dan bahkan enggan bekerja sama dengan kita. 

Bayangkan kalau ada rekan kerja yang selalu merasa paling benar dan nggak mau mendengarkan pendapat orang lain, pasti bikin suasana kerja jadi nggak enak, kan? Kesombongan seperti ini bisa membuat kita kehilangan dukungan dari tim dan malah menghambat kesuksesan kita sendiri. Jadi, alih-alih dihormati, kita malah dijauhi.

Contoh sukses karena keramahan

Ada kisah tentang seorang manajer bernama Ani. Awalnya, Ani bekerja sebagai staf administrasi di sebuah perusahaan besar. Dari awal, Ani selalu menunjukkan sikap ramah dan sopan terhadap semua orang, mulai dari sesama staf hingga pimpinan perusahaan. Dia selalu tersenyum, siap membantu, dan mendengarkan dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun