Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dampak Negatif Kekurangan Uang: Menghambat Kebahagiaan dan Mendorong Kejahatan?

25 Mei 2024   13:30 Diperbarui: 25 Mei 2024   13:32 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari kita bahas tentang uang, 

Jadi, uang itu seperti bumbu dalam hidup kita. Tanpanya, semuanya terasa hambar. Dari membayar sewa rumah hingga membelikan kucing makanan favoritnya, uang adalah kawan setia kita. Tapi, apa yang terjadi kalau kita kekurangan uang? 

Nah, ketika dompet kita lebih tipis daripada rambut kucing, ada beberapa dampak negatif yang bisa kita rasakan. Pertama, stres dan kekhawatiran. Bayangkan, tagihan menumpuk, tapi saldo m-banking Anda hanya tersisa 18.500. Pasti membuat kepala pusing bukan? 

Kedua, akses terbatas. Kekurangan uang bisa membuat kita susah untuk mendapatkan barang atau layanan yang sebenernya kita butuh. Misalnya, mau nonton konser idola tapi tiketnya mahal banget. Nah, itu dia, uang bisa jadi penghalang buat kebahagiaan kita.

Lalu, ada lagi dampaknya di masyarakat. Ketidaksetaraan ekonomi bisa membuat ketidakpuasan sosial. Orang-orang yang merasa terpinggirkan sangat mudah tergoda untuk mencari cara cepat dapat uang, terkadang sampai melakukan tindakan kriminal. Jadi, uang bukan hanya soal belanja, tapi juga soal keadilan dan kebahagiaan bersama.

Yuk, sama-sama kita simak artikel ini untuk kita bahas lebih dalam tentang dampak negatif kekurangan uang! 

Ilustrasi ketidakbahagiaan. (Sumber Gambar: pexels.com/Andrea Piacquadio) 
Ilustrasi ketidakbahagiaan. (Sumber Gambar: pexels.com/Andrea Piacquadio) 

Dampak Kekurangan Uang pada Kebahagiaan

1. Stres dan Kekhawatiran

Bayangkan, dompet kita tipis banget, tapi tagihan dateng terus. Listrik, air, internet, semuanya minta jajan. Pasti bikin kepala pusing bukan? Nah, stres dan kekhawatiran ini bisa sangat mengganggu kebahagiaan kita. Kita jadi fokus pada masalah keuangan, bukan ke hal-hal yang lebih penting.

2. Keterbatasan Akses

Ini juga penting. Kekurangan uang bisa membuat kita susah untuk mendapatkan apa yang kita butuh. Mau nonton film di bioskop? Sayangnya, tiketnya mahal. Mau makan enak di restoran? Harga menunya bikin kantong jadi tipis. Jadi, kita jadi kurang bisa menikmati hiburan dan kepuasan hidup. 

Intinya, uang itu bukan hanya kertas atau angka di rekening. Dia punya peran besar dalam kebahagiaan kita. 

Ilustrasi tindakan kriminal. (Sumber Gambar: pexels.com/Anete Lusina)
Ilustrasi tindakan kriminal. (Sumber Gambar: pexels.com/Anete Lusina)

Dampak Kekurangan Uang pada Kejahatan

1. Kriminalitas Ekonomi

Jadi begini, kalau kita kekurangan uang, kadang-kadang kita jadi kreatif. Tapi sayangnya, kreativitas ini bisa jadi bumerang. Misalnya, orang yang kesulitan bayar tagihan listrik bisa saja “terinspirasi” buat nyambung kabel dari tetangga. Nah, itu namanya kriminalitas ekonomi. Hehe

2. Ketidaksetaraan Sosial

Ini serius. Jika ada kesenjangan ekonomi yang sangat jauh, bisa membuat orang merasa tidak adil. Mereka yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin susah. Nah, ketidakpuasan sosial ini bisa jadi bahan bakar untuk tindakan kriminal. Misalnya, pencurian, penipuan, atau bahkan ngejar-ngejar mobil bank kayak di film-film. Hehe

Jadi, uang bukan hanya soal belanja atau menabung. Dia juga punya dampak sosial yang besar. 

Kalau sudah demikian apa yang harus dilakukan? 

Nah, pada akhirnya ada dua hal yang mungkin bisa kita lakukan bersama-sama untuk mengatasi masalah kekurangan uang, yaitu:

1. Edukasi Keuangan

Sebenarnya kalau kita pandai mengatur uang, hidup bisa lebih tenang. Edukasi keuangan itu sangat penting, agar kita tidak hanya jadi pengguna uang, tapi juga penguasa uang. Belajar bikin budget, menabung, investasi, itu semua skill yang bisa membuat kita lepas dari jerat kekurangan uang. 

2. Kesejahteraan Bersama, Bukan Hanya Mimpi 

Nah, ini nih yang menarik. Bayangkan kalau kita semua bisa kerja sama, mengurangi kesenjangan ekonomi. Dari mulai program pemerintah sampai aksi komunitas lokal, semuanya bisa bantu. Kita bisa membuat program kerja yang adil, pendidikan yang merata, dan pastinya, kesejahteraan yang bisa dirasakan semua orang.

Jadi, intinya, kita tidak hanya membutuhkan uang lebih, tapi juga hati yang lebih. Lebih peduli, lebih bijak, dan lebih beraksi. Dengan upaya bersama, kita dapat memperbaiki kualitas hidup dan mengurangi kejahatan melalui kesadaran akan pentingnya edukasi keuangan dan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun