Pernahkah Anda merasa seperti'keset' di tempat kerja? Maksudnya, Anda itu seperti dipakai terus-terusan tapi tidak pernah dianggap. Kerja keras dari pagi sampai pagi lagi, tapi ketika minta naik gaji atau pengakuan, eh malah dikasih senyum doang. Nggak banget kan?
Nah, topik ini sangat penting untuk kita bahas bersama, karena banyak dari kita yang kadang lupa kalau kita itu berharga. Bukan hanya soal uang, tapi juga soal apresiasi dan pengakuan atas kerja keras kita. Jangan sampai kita sudah seperti kuda beban tapi di akhir hari hanya mendapat wortel sepotong. Hehe
Mengenali Tanda-Tanda Menjadi ‘Keset’
Pertama, Kerja Lembur Tanpa Kompensasi. Pernahkah Anda merasa seperti robot? Kerja non-stop, lembur melulu, tapi… apa kabar dompet? Tetap saja tipis. Kalau sudah seperti ini, alarm peringatan untuk Anda: “Waspada! Anda sedang dijadikan ‘keset’ ”
Kedua, Tidak Ada Pengakuan Atas Kontribusi. Sudah seperti superhero, tolong sana-sini, proyek berhasil berkat Anda. Tapi ketika waktu apresiasi, Anda seperti hantu, tidak terlihat. Itu tanda-tanda Anda dianggap ‘keset’!
Ketiga, Merasa Terjebak Tanpa Ruang untuk Berkembang. Pernah merasa seperti di penjara? Bukan karena Anda salah, tapi karena kerjaan yang monoton dan tidak ada kesempatan untuk naik level. Kalau sudah seperti ini, tandanya Anda harus waspada.
Nah, itu dia tiga tanda kalau Anda mungkin jadi ‘keset’ di tempat kerja. Ingat, kita semua berhak untuk mendapat lebih dari sekedar kerja keras tanpa penghargaan. Jangan lupa beritahu tau diri sendiri kalau Anda itu berharga dan berhak dihargai!
Dampak Negatif Kurangnya Penghargaan
Pertama, Pada Kesehatan Mental dan Fisik. Tahu tidak? Jika kurang dihargai itu bisa membuat kita stres? Iya benar, stres yang membuat kepala pusing tujuh keliling dan badan kayak digebukin. Lama kelamaan, Anda jadi sering sakit-sakitan, padahal sebelumnya sangat jarang mampir ke dokter.
Kedua, Pada Motivasi dan Produktivitas. Bayangkan, Anda kerja keras tapi tidak ada yang melihat. Lama kelamaan, semangatmu bisa ciut nih, kayak balon yang kena jarum, hehe. Produktivitas? Bisa jadi turun drastis, karena buat apa capek-capek kalau tidak ada yang peduli?
Ketiga, Pada Kehidupan Pribadi dan Profesional. Kalau di kantor saja sudah merasa tidak dihargai, bisa-bisa bawaannya bete terus sampai ke rumah. Hubungan dengan teman atau keluarga juga bisa kena imbasnya. Karier? Jangan harap bisa naik kalau Anda hanya dianggap ‘keset’.
Jadi, jangan biarkan kurangnya penghargaan bikin hidup Anda jadi berantakan. Anda berhak untuk mendapat yang lebih baik.
Ingat, Anda itu berharga dan berhak dihargai. Jangan sampai Anda jadi korban dari lingkungan kerja yang toxic.
Mengetahui Nilai Diri
Pertama, Cara Menilai Kontribusi dan Pencapaian. Pertama-tama, Anda harus bisa melihat apa saja yang sudah Anda kerjakan. Bukan hanya tugas yang selesai, tapi juga bagaimana Anda bisa bantu tim atau perusahaan Anda.
Perlu digaris bawahi, setiap kali Anda ngerasa “Wah, ini nih yang saya bangga-banggain!” Supaya nanti Anda dapat menunjukkan kalau Anda itu berkontribusi bukan main-main.
Kedua, Pentingnya Batasan dan Keseimbangan Kerja-Hidup (Work Life Balance). Anda juga harus ingat, kerja itu penting, tapi hidup Anda lebih penting. Jangan sampai Anda kerja terus sampai lupa waktu untuk diri sendiri atau keluarga. Tetapkan batasan, misalnya jam berapa Anda harus stop kerja. Work-life balance itu bukan mitos, itu harusnya menjadi lifestyle!
Ketiga, Kapan Harus Berkata ‘Tidak’. Terakhir, Anda harus tau kapan harus berkata ‘tidak’. Kalau ada tugas yang tidak masuk akal atau terlalu banyak, jangan takut buat berkata ‘tidak’. Ingat Anda bukan superhero yang bisa mengerjakan semuanya. Plus, kalau Anda terus menerus bilang ‘iya’, orang-orang akan terus memanfaatkan Anda. Jadi, belajar untuk berkata ‘tidak’ itu penting, agar Anda tidak menjadi ‘keset’ terus.
Nah, itu dia tiga tips agar bisa lebih menghargai diri sendiri dan tidak cuma menjadi ‘keset’ di tempat kerja. Ingat, Anda itu berharga dan berhak dihargai.
Langkah Menuju Perubahan
Pertama, Berbicara tentang Ekspektasi dengan Atasan. Jangan takut untuk berbicara, jika Anda merasa kerja keras tapi tidak dihargai, bicarakan baik-baik dengan atasan. Tanya apa yang mereka harapkan dari Anda dan sampaikan apa yang Anda butuhkan. Siapa tau ada kesalahpahaman atau ekspektasi yang tidak sejalan. Ingat komunikasi itu kunci!
Kedua, Mencari Peluang Baru yang Lebih Menghargai. Jika di tempat kerja sekarang sudah seperti ‘keset’, mungkin saatnya untuk cari peluang baru. Cari perusahaan yang lebih menghargai kontribusi dan kerja keras Anda. Jangan takut untuk explore, siapa tau ada tempat yang lebih cocok untuk Anda berkembang.
Ketiga, Pertimbangan untuk Memulai Usaha Sendiri. Ini opsi yang menarik, jika Anda punya passion atau ide bisnis, kenapa tidak coba buka usaha sendiri? Jadi bosnya diri sendiri, bisa lebih bebas dan punya kesempatan untuk menghargai diri sendiri. Tapi ingat, usaha sendiri juga punya tantangan sendiri, jadi cobalah untuk berpikir matang-matang ya!
Semangat, Anda berhak untuk mendapat lingkungan kerja yang menghargai dan tempat yang membuat Anda berkembang. Jangan lupa, hidup hanya sekali, jadi jangan jadi ‘keset’ terus-terusan!
Kita sudah tau tanda-tandanya, dampak negatifnya, dan bagaimana cara menghargai diri sendiri. Intinya, jangan sampai Anda meremehkan nilai diri sendiri. Anda itu berharga, dan Anda berhak mendapat penghargaan yang layak atas kerja keras Anda.
Jangan takut untuk minta apa yang Anda rasa pantas untuk dapatkan. Kalau tempat kerja sekarang tidak bisa kasih itu, jangan ragu untuk cari yang baru. Atau, Jika Anda berani, kenapa tidak coba buka usaha sendiri?
Ingat, hidup itu bukan hanya soal kerja. Anda punya hak untuk bahagia dan dihargai. Jadi, bangkit dan ambil langkah untuk perubahan yang lebih baik.
Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Anda punya potensi besar dan berhak mendapatkan penghargaan yang pantas. Jangan jadi ‘keset’ di tempat kerja. Bangkit, cari lingkungan yang menghargai, dan untuk perubahan positif dalam hidup Anda!
Ingat, hidup hanya sekali, jadi jangan sia-siakan kesempatan untuk bahagia dan berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H