Ingat, Anda itu berharga dan berhak dihargai. Jangan sampai Anda jadi korban dari lingkungan kerja yang toxic.
Mengetahui Nilai Diri
Pertama, Cara Menilai Kontribusi dan Pencapaian. Pertama-tama, Anda harus bisa melihat apa saja yang sudah Anda kerjakan. Bukan hanya tugas yang selesai, tapi juga bagaimana Anda bisa bantu tim atau perusahaan Anda.
Perlu digaris bawahi, setiap kali Anda ngerasa “Wah, ini nih yang saya bangga-banggain!” Supaya nanti Anda dapat menunjukkan kalau Anda itu berkontribusi bukan main-main.
Kedua, Pentingnya Batasan dan Keseimbangan Kerja-Hidup (Work Life Balance). Anda juga harus ingat, kerja itu penting, tapi hidup Anda lebih penting. Jangan sampai Anda kerja terus sampai lupa waktu untuk diri sendiri atau keluarga. Tetapkan batasan, misalnya jam berapa Anda harus stop kerja. Work-life balance itu bukan mitos, itu harusnya menjadi lifestyle!
Ketiga, Kapan Harus Berkata ‘Tidak’. Terakhir, Anda harus tau kapan harus berkata ‘tidak’. Kalau ada tugas yang tidak masuk akal atau terlalu banyak, jangan takut buat berkata ‘tidak’. Ingat Anda bukan superhero yang bisa mengerjakan semuanya. Plus, kalau Anda terus menerus bilang ‘iya’, orang-orang akan terus memanfaatkan Anda. Jadi, belajar untuk berkata ‘tidak’ itu penting, agar Anda tidak menjadi ‘keset’ terus.
Nah, itu dia tiga tips agar bisa lebih menghargai diri sendiri dan tidak cuma menjadi ‘keset’ di tempat kerja. Ingat, Anda itu berharga dan berhak dihargai.
Langkah Menuju Perubahan
Pertama, Berbicara tentang Ekspektasi dengan Atasan. Jangan takut untuk berbicara, jika Anda merasa kerja keras tapi tidak dihargai, bicarakan baik-baik dengan atasan. Tanya apa yang mereka harapkan dari Anda dan sampaikan apa yang Anda butuhkan. Siapa tau ada kesalahpahaman atau ekspektasi yang tidak sejalan. Ingat komunikasi itu kunci!
Kedua, Mencari Peluang Baru yang Lebih Menghargai. Jika di tempat kerja sekarang sudah seperti ‘keset’, mungkin saatnya untuk cari peluang baru. Cari perusahaan yang lebih menghargai kontribusi dan kerja keras Anda. Jangan takut untuk explore, siapa tau ada tempat yang lebih cocok untuk Anda berkembang.
Ketiga, Pertimbangan untuk Memulai Usaha Sendiri. Ini opsi yang menarik, jika Anda punya passion atau ide bisnis, kenapa tidak coba buka usaha sendiri? Jadi bosnya diri sendiri, bisa lebih bebas dan punya kesempatan untuk menghargai diri sendiri. Tapi ingat, usaha sendiri juga punya tantangan sendiri, jadi cobalah untuk berpikir matang-matang ya!
Semangat, Anda berhak untuk mendapat lingkungan kerja yang menghargai dan tempat yang membuat Anda berkembang. Jangan lupa, hidup hanya sekali, jadi jangan jadi ‘keset’ terus-terusan!
Kita sudah tau tanda-tandanya, dampak negatifnya, dan bagaimana cara menghargai diri sendiri. Intinya, jangan sampai Anda meremehkan nilai diri sendiri. Anda itu berharga, dan Anda berhak mendapat penghargaan yang layak atas kerja keras Anda.