Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ramah di Ojol, Investasi untuk Masa Depan?

1 Mei 2024   14:06 Diperbarui: 2 Mei 2024   01:25 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi driver yang ramah. (Sumber Gambar: pexels.com/MUHAMMAD ZACK) 

Ojol atau Ojek Online sudah tidak asing lagi di telinga kita, di era teknologi ini hampir rata-rata di smartphone warga plus 62 memiliki aplikasi ojol, terutama warga yang tinggal di kota-kota besar. 

Ada yang tidak punya aplikasi Ojol? 

Sayang sekali, kalau Anda tidak punya. Setelah membaca artikel ini, langsung Anda buka playstore cari aplikasi tersebut di sana, jika sudah ketemu langsung klik download. Banyak keuntungan jika Anda menggunakan aplikasi tersebut, kalau tidak percaya coba saja. 

Kita lanjut ke pengguna setia aplikasi Ojol (Ojek Online). 

Saya ingin bertanya kepada pengguna setia aplikasi Ojek Online, khususnya bagi pengguna yang menggunakan di bagian driver nya. 

Apa yang Anda harapkan ketika memesan driver melalui aplikasi tersebut? Driver nya yang tampan dan rupawan? Kendaraan nya yang bagus keluaran terbaru atau tidak mementingkan keduanya asalkan drivernya ramah dan sopan itu sudah cukup?

Kalau saya ditanya dengan pertanyaan demikian, saya akan menjawab, asalkan drivernya sopan dan ramah itu sudah cukup. Saya tidak terlalu mementingkan drivernya yang tampan maupun driver yang menggunakan kendaraan terbaru nya. 

Mengapa saya lebih memilih sikap ramah dalam hal perojolan? 

Nah, jadi begini, sikap ramah itu penting banget, terutama di layanan ojek online.

Pertama, penumpang itu pasti lebih senang kalau drivernya asik dan gampang diajak ngobrol.

Kedua, kalau driver ramah, penumpang jadi lebih nyaman selama perjalanan, yang bisa bikin mereka ingin terus naik lagi dengan driver tersebut.

Lalu, jangan lupa, penumpang bisa saja kasih rating yang bagus dan tips yang lebih besar kalau mereka puas dengan pelayanan Anda. Dan yang paling penting, sikap ramah bisa membuka pintu kesempatan baru. Misalnya, penumpang yang Anda antar bisa jadi kenalan yang nantinya berguna bagi Anda, bisa jadi partner bisnis, atau bahkan jadi pelanggan tetap.

Jadi, sikap ramah itu bukan hanya soal antar penumpang dari A ke B, tapi juga tentang membangun hubungan yang baik. Siapa tau, dari sana Anda dapat rejeki nomplok yang tidak disangka-sangka! Aamiin

Bagaimana sikap ramah dapat meningkatkan pengalaman penumpang? 

Sekarang Anda bayangkan. Anda sedang terburu-buru, panas-panasan, lalu naik ojol. Pas naik, si driver menyambut Anda dengan senyum lebar, tanya kabar, dan ngobrol asik. Itu sudah pasti bikin mood Anda langsung membaik, kan? Sikap ramah dari driver bisa jadi penyelamat mood Anda yang lagi jelek.

Plus, kalau driver ojolnya ramah, perjalanan jadi lebih santai. Anda bisa bercerita ini-itu, curhat, atau sekadar berbicara ringan. Itu semua membuat Anda lupa dengan macet atau panasnya jalanan. Dan Anda turun dari ojol dengan perasaan lebih baik. Betul tidak? 

Nah, efeknya tidak hanya di situ aja. Anda menjadi ingat terus dengan driver yang ramah itu. Pas butuh ojol lagi, Anda pasti cari dia. Anda juga jadi lebih mudah kasih bintang lima atau bahkan kasih tip lebih.

Jadi, sikap ramah itu bukan hanya membuat hari-hari Anda lebih cerah, tapi juga bisa membuat hari si driver lebih untung. Win-win solution, gitu pokoknya! Hehee  

Bagaimana kesan pertama bisa berdampak pada hubungan profesional di masa depan? 

Kesan pertama itu seperti stempel, Sekali Anda kasih kesan yang mantap, orang akan selalu ingat dengan Anda. Misalnya, Anda naik ojol, lalu bertemu dengan driver yang asik banget. Pasti Anda akan ingat si Ojol itu kan? dan mungkin saja Anda jadi langganan dia.

Nah, di dunia kerja juga seperti itu. Bertemu dengan orang baru, Anda wajib kasih kesan yang baik, bisa jadi mereka ingat Anda untuk waktu yang lama.

Siapa tau, orang yang Anda kasih kesan baik itu nanti bisa jadi Pimpinan/Bos Anda, atau bahkan partner bisnis Anda. Atau, bisa jadi mereka kenal orang yang bisa bantu Anda dalam karir. 

Jadi, kesan pertama itu sangat penting. Itu bisa menjadi modal Anda untuk membangun jaringan profesional. Anda tidak akan pernah tahu kapan dan bagaimana kesan pertama itu akan balik lagi ke Anda dalam bentuk kesempatan emas.

Maka dari itu, selalu usahakan untuk kasih kesan yang baik, terutama saat pertama kali bertemu seseorang. Siapa tau, itu bisa menjadi investasi untuk masa depan Anda.

Bagaimana sikap ramah bisa dianggap sebagai investasi? 

Nah, kalau kita berbicara soal keramahan sebagai investasi. Jadi, begini, sikap ramah itu seperti tabungan kebaikan. Anda ramah dengan orang, itu seperti Anda masukin uang ke bank. Bedanya, yang Anda tabung itu bukan uang, tapi kesan baik dan hubungan yang mungkin Anda butuhkan nanti.

Misalnya, Anda adalah seorang driver ojol yang ramah. Penumpang Anda senang, mereka ingat Anda dan memberi Anda rating  yang bagus, dan mungkin saja mereka jadi pelanggan tetap. Atau, bisa dapat kenalan baru yang bisa bantu Anda di bisnis lain atau kasih Anda infomasi yang berguna.

Nah, itu semua kan investasi. Anda tidak mengeluarkan uang, tapi Anda dapat feedback nya dalam bentuk yang lain, yang bisa jadi lebih berharga dari uang. 

Anda ramah hari ini, besok atau lusa, atau bahkan tahun depan, Anda akan mendapat hasilnya. Bisa jadi peluang kerja, bisa jadi teman baru, atau bahkan bisa jadi Anda mendapat bantuan ketika Anda sedang dalam kondisi yang memang membutuhkan bantuan.

Jadi, sikap ramah itu investasi yang gak pernah rugi. Anda tidak tau kapan hasilnya akan kembali ke Anda, tapi yang pasti, itu akan kembali dengan cara yang positif. Maka dari itu, jangan pelit soal keramahan ya, karena itu bisa jadi modal Anda untuk sukses di masa depan. 

Yuk, mulai dari sekarang, kita tebar senyum dan kebaikan di mana pun kita berada. Siapa tau,dari senyum itu, Anda mendapat sesuatu yang bisa mengubah hidup Anda. Kita tidak pernah tau kan? 

Terlepas dari kondisi driver yang sedang lelah atau kondisi lainnya yang agak sulit untuk jelaskan, tapi menurut saya keramahan itu penting banget sih. 

Kok bisa ya, ada driver yang tidak ramah, apa sih alasan nya? 

Bagaimana nih menurut pendapat teman-teman Kompasianer? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun