Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Gaji Tinggi, Beban Berat? Dilema di Balik Impian Finansial

5 April 2024   23:42 Diperbarui: 6 April 2024   13:54 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah inti dari tantangan yang dihadapi oleh individu dengan gaji tinggi, yang sering kali membutuhkan keterampilan manajemen waktu dan prioritas yang baik untuk menangani beban kerja yang meningkat.

Bagaimana beban kerja bisa berdampak pada kesehatan dan kehidupan sosial?

Beban kerja yang berat dapat berdampak signifikan pada kesehatan dan kehidupan sosial, seperti:

Pertama, Kesehatan Fisik. Jam kerja yang panjang dan stres kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan, sakit kepala, dan penyakit jantung.

Kedua, Kesehatan Mental. Tekanan kerja yang tinggi bisa memicu kecemasan, depresi, dan burnout.

Ketiga, Kehidupan Sosial. Waktu yang terbatas untuk keluarga dan teman dapat mengurangi interaksi sosial dan mempengaruhi hubungan pribadi.

Adapun beberapa kasus yang sering terjadi di mana beban kerja tidak sebanding dengan kompensasi yang diterima, antara lain:

Pertama, Jam Kerja yang Panjang Tanpa Overtime. Pekerja yang harus bekerja lembur tanpa kompensasi tambahan, meskipun telah melebihi jam kerja standar.

Kedua, Tuntutan Tinggi Tanpa Dukungan. Situasi di mana pekerja diharapkan memenuhi target yang tinggi tanpa dukungan yang memadai dari manajemen atau rekan kerja.

Ketiga, Kesejahteraan yang Terabaikan. Ketika fokus hanya pada produktivitas tanpa mempertimbangkan kesejahteraan pekerja, seperti kurangnya waktu istirahat atau tekanan untuk selalu tersedia.

Kasus-kasus ini menunjukkan pentingnya keseimbangan antara beban kerja dan kompensasi yang adil untuk memastikan kesejahteraan pekerja.

Pentingnya keseimbangan hidup-kerja (work-life balance) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun