Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Dunia Kerja: Lebih dari Sekedar Masuk-Pulang Gajian

21 Maret 2024   16:30 Diperbarui: 23 Maret 2024   03:30 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dunia Kerja. (Sumber Gambar: pexels.com/fauxels)

Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari pendekatan yang berbeda. Saya mencoba untuk lebih banyak mendengarkan dan memahami sudut pandangnya, sekaligus menjelaskan pendapat saya dengan alasan dan bukti yang jelas. Saya juga mencoba untuk tetap tenang dan sabar, meski kadang-kadang itu sangat sulit.

Meski prosesnya tidak mudah, saya belajar banyak dari pengalaman tersebut. Saya belajar bahwa dalam dunia kerja, kita tidak hanya dituntut untuk memiliki keterampilan teknis, tetapi juga keterampilan interpersonal, seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, memahami orang lain, dan mengelola konflik.

Bagaimana menghadapi orang yang manipulatif, tidak pernah merasa salah, bermain korban (Playing victim), pilih kasih, dan tidak adil, di tempat kita bekerja?

Berikut adalah lima strategi yang bisa digunakan untuk menghadapi perilaku negatif di tempat kerja:

Pertama, Orang yang Manipulatif. Orang yang manipulatif seringkali mencoba mengendalikan situasi atau orang lain untuk keuntungan mereka sendiri. Cara terbaik untuk menghadapi mereka adalah dengan menetapkan batasan yang jelas dan berkomunikasi secara terbuka tentang apa yang Anda rasakan dan butuhkan.

Kedua, Orang yang Tidak Pernah Merasa Salah. Orang seperti ini bisa sangat sulit untuk diajak berdiskusi atau bekerja sama. Cobalah untuk berkomunikasi dengan cara yang konstruktif dan fokus pada solusi, bukan masalah. Jika perlu, mintalah bantuan dari pihak ketiga yang objektif, seperti atasan atau HRD.

Ketiga, Orang yang Bermain Korban (Playing victim). Orang yang selalu bermain korban seringkali mencoba menghindari tanggung jawab dan menyalahkan orang lain. Untuk menghadapi mereka, cobalah untuk menunjukkan empati, tetapi tetap tegas dalam menegaskan bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas tindakannya sendiri.

Keempat, Orang yang Pilih Kasih. Jika Anda merasa bahwa seseorang di tempat kerja menunjukkan favoritisme, cobalah untuk berbicara dengan mereka atau atasan Anda tentang perasaan Anda. Jelaskan bahwa Anda merasa tidak adil dan berikan contoh konkret untuk mendukung klaim Anda.

Kelima, Orang yang Tidak Adil. Ketidakadilan di tempat kerja bisa sangat merusak moral dan produktivitas. Jika Anda merasa diperlakukan tidak adil, cobalah untuk berbicara dengan atasan Anda atau HRD. Jika itu tidak membantu, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mencari bantuan hukum atau mencari pekerjaan baru.

Ingatlah bahwa Anda memiliki hak untuk diperlakukan dengan hormat dan keadilan di tempat kerja. Jangan ragu untuk berbicara jika Anda merasa diperlakukan tidak adil atau tidak nyaman.

Pentingnya Komunikasi Efektif, Empati, dan Kesabaran

Komunikasi Efektif 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun