Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penderitaan Datang dari Harapan, Benarkah Demikian?

20 Februari 2024   12:46 Diperbarui: 20 Februari 2024   15:37 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangan terbuka yang menunjukkan simbol harapan. (Sumber Gambar: pexels.com/Lukas)

Pertama, mencegah kekecewaan. Harapan yang realistis dapat membantu kita mencegah kekecewaan. Ketika kita memiliki harapan yang realistis, kita lebih mungkin untuk mencapai tujuan kita, yang berarti kita lebih sedikit mengalami kekecewaan.

Kedua, meningkatkan kesejahteraan emosional. Harapan yang realistis dapat meningkatkan kesejahteraan emosional kita. Ketika harapan kita sejalan dengan realitas, kita cenderung merasa lebih puas dan bahagia.

Ketiga, mendorong tindakan positif. Harapan yang realistis mendorong kita untuk mengambil tindakan yang positif. Ketika kita memiliki harapan yang realistis, kita lebih mungkin untuk merencanakan dan bertindak untuk mencapai tujuan kita.

Keempat, membantu dalam pengambilan keputusan. Harapan yang realistis membantu kita membuat keputusan yang lebih baik. Dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang mungkin dan apa yang tidak, kita dapat membuat keputusan yang lebih informasi.

Kelima, mengurangi stres dan kecemasan. Harapan yang tidak realistis atau berlebihan dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Dengan menetapkan harapan yang realistis, kita dapat mengurangi potensi stres dan kecemasan ini.

Ingatlah bahwa memiliki harapan tidak berarti Anda harus menetap untuk kurang. Sebaliknya, itu berarti memahami kenyataan dan bekerja dengan apa yang Anda miliki untuk mencapai tujuan Anda.

 Apa saran dan teknik untuk mengelola harapan dan mengurangi penderitaan?

Pertama, tetapkan harapan yang realistis. Ini adalah langkah pertama dan sangat penting dalam mengelola harapan. Memahami batas dan potensi kita dapat membantu kita menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan mencegah kekecewaan.

Kedua, praktekkan penerimaan. Menerima bahwa kita tidak selalu dapat mengendalikan hasil dapat membantu kita mengurangi stres dan kekecewaan. Ini membantu kita fokus pada upaya daripada hasil.

Ketiga, fokus pada yang dapat dikendalikan. Menghabiskan energi pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, seperti sikap dan tindakan kita, daripada hal-hal yang di luar kendali kita, dapat membantu kita merasa lebih tenang dan berdaya.

Ingatlah bahwa setiap orang berbeda, jadi apa yang bekerja untuk satu orang mungkin tidak bekerja untuk orang lain. Jadi sesuaikanlah dengan diri Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun