Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemiskinan dan Anak: Sebuah Tragedi yang Tak Boleh Dibiarkan Terulang

29 Januari 2024   16:39 Diperbarui: 29 Januari 2024   16:40 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak dan Kemiskinan. (Sumber Gambar: epaper.mediaindonesia.com)

Anak-anak memiliki hak-hak dasar yang tercantum dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, termasuk hak atas kelangsungan hidup, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan dari eksploitasi. Kemiskinan melanggar hak-hak ini, merampas masa kecil mereka, dan membatasi potensi mereka untuk berkembang.

2. Menghancurkan Masa Depan

Kemiskinan dapat menciptakan siklus yang sulit diputus. Anak-anak yang terdampak kemiskinan seringkali tidak dapat mengakses pendidikan yang layak, sehingga peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan memutus rantai kemiskinan menjadi terbatas. Hal ini menciptakan ketidakadilan sosial dan ekonomi antargenerasi.

3. Berdampak Buruk pada Kesehatan

Anak-anak yang hidup dalam kemiskinan lebih rentan mengalami kekurangan gizi, penyakit menular, dan masalah kesehatan mental. Ini berdampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental mereka, serta menghambat produktivitas mereka di masa depan.

4. Menimbulkan Trauma Psikologis 

Anak-anak yang mengalami eksploitasi, kekerasan, atau pengabaian akibat kemiskinan dapat mengalami trauma psikologis yang mendalam. Trauma ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar, bersosialisasi, dan menjalani hidup dengan bahagia.

5. Menghambat Pembangunan Bangsa

Investasi pada anak-anak adalah investasi masa depan bangsa. Ketika anak-anak terpuruk dalam kemiskinan, mereka kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. Ini berdampak pada potensi pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya secara keseluruhan.

Mengapa tragedi ini tidak boleh terulang?

Karena setiap anak berhak atas masa depan yang cerah, terlepas dari latar belakang ekonomi keluarganya. Kita memiliki tanggung jawab moral dan kollektif untuk memastikan bahwa hak-hak dasar anak terpenuhi, potensi mereka dikembangkan, dan mereka tidak menjadi korban dari kemiskinan.

Lalu bagaimana solusinya untuk mengatasi masalah ini?

Kemiskinan dan anak-anak adalah dua masalah yang saling terkait dan saling memengaruhi. Kemiskinan dapat berdampak buruk pada kehidupan anak-anak, dan anak-anak yang hidup dalam kemiskinan lebih rentan mengalami dampak negatif dari kemiskinan.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak. Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus bekerja sama untuk mengembangkan solusi yang efektif.

Untuk Pemerintah

Pertama, memperkuat kebijakan dan program pengentasan kemiskinan. Pemerintah perlu memperkuat kebijakan dan program pengentasan kemiskinan yang berfokus pada anak-anak. Kebijakan dan program ini harus mencakup aspek-aspek pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan pemberdayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun