Contoh:
Pertama, jika Anda tidak tahu jawaban atas pertanyaan dari atasan Anda, maka jangan berbohong dan mengatakan bahwa Anda tahu. Sebaliknya, katakan bahwa Anda akan mencari tahu jawabannya dan memberikannya kepada atasan Anda.
Kedua, jika Anda membuat kesalahan dalam pekerjaan Anda, maka jangan mencoba untuk menyembunyikannya. Sebaliknya, akui kesalahan Anda kepada atasan Anda dan mintalah maaf.
Ketiga, jangan pernah menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuan Anda. Jika Anda ingin berhasil, maka lakukanlah dengan cara yang jujur dan adil.
Lalu apa manfaat dari penerapan hukum 26?
Setidaknya ada tiga manfaat jika Anda menerapkan hukum ini, yaitu:
Pertama, menjaga reputasi yang baik. Jika Anda selalu bersikap jujur dan menghindari tindakan-tindakan yang tidak etis, maka Anda akan memiliki reputasi yang baik. Reputasi yang baik adalah penting untuk meraih kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, membangun kepercayaan. Jika orang lain percaya pada Anda, maka mereka akan lebih cenderung mendukung Anda. Kepercayaan adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan orang lain.
Ketiga, meningkatkan peluang untuk sukses. Jika Anda memiliki reputasi yang baik dan orang lain percaya pada Anda, maka Anda akan lebih berpeluang untuk sukses dalam kehidupan sehari-hari.
Segala perbuatan yang Anda lakukan pasti ada konsekuensinya tak terlepas dari penerapan hukum 26. Lalu apa konsekuensinya jika kita menerapkan hukum 26 dalam kehidupan sehari-hari?