Berikut adalah tiga cara untuk memanfaatkan musuh:
Pertama, gunakan mereka sebagai sumber informasi. Musuh kita sering memiliki informasi yang tidak kita miliki. Kita bisa memanfaatkan informasi tersebut untuk keuntungan kita.
Kedua, gunakan mereka untuk menekan orang lain. Musuh kita sering takut pada kita. Kita bisa menggunakan ketakutan mereka untuk menekan orang lain yang mendukung mereka.
Ketiga, gunakan mereka untuk membuat kita terlihat lebih baik. Kita bisa menggunakan musuh kita untuk membuat kita terlihat lebih baik di mata orang lain. Misalnya, kita bisa menggunakan musuh kita sebagai kambing hitam untuk kesalahan yang kita lakukan.
Di bawah ini adalah dua contoh nyata dari sejarah yang menerapkan Hukum 2:
1. Julius Caesar
Julius Caesar adalah seorang jenderal dan politisi Romawi yang berhasil menjadi diktator Romawi. Caesar adalah seorang yang cerdas dan ambisius, dan dia tahu bahwa dia harus selalu waspada terhadap orang-orang yang ingin menjatuhkannya.
Salah satu musuh Caesar yang paling berbahaya adalah Pompey, seorang jenderal dan politisi Romawi lainnya. Caesar dan Pompey pernah menjadi teman, tetapi mereka akhirnya berselisih. Caesar tahu bahwa Pompey adalah ancaman bagi kekuasaannya, dan dia mengambil langkah-langkah untuk menyingkirkannya.
Caesar akhirnya mengalahkan Pompey dalam pertempuran, dan Pompey melarikan diri ke Mesir. Di Mesir, Pompey dibunuh oleh Ptolemaios XIII, raja Mesir. Kematian Pompey merupakan kemenangan besar bagi Caesar, dan itu membantunya untuk memperkuat kekuasaannya di Roma.
2. Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte adalah seorang jenderal dan kaisar Prancis yang berhasil menaklukkan sebagian besar Eropa. Napoleon adalah seorang yang cerdas dan ambisius, dan dia tahu bahwa dia harus selalu waspada terhadap orang-orang yang ingin menjatuhkannya.
Salah satu musuh Napoleon yang paling berbahaya adalah Tsar Alexander I dari Rusia. Tsar Alexander adalah seorang pemimpin yang kuat, dan dia tidak ingin Napoleon menguasai Eropa.
Napoleon tahu bahwa Tsar Alexander adalah ancaman bagi kekuasaannya, dan dia mengambil langkah-langkah untuk menyingkirkannya. Napoleon menyerang Rusia pada tahun 1812, tetapi pasukannya dikalahkan oleh musim dingin yang keras dan perlawanan dari pasukan Rusia.