Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Hukum 2 dari Buku "The 48 Laws of Power": Jangan Terlalu Percaya Teman, Tapi Pelajari Cara Memanfaatkan Musuh

18 Januari 2024   13:44 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:23 1826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Curiga. (Sumber Gambar: pexels.com/Min An)

Di bawah ini adalah dua contoh bagaimana hukum kedua ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

Pertama, dalam dunia kerja, kita harus berhati-hati dalam memilih teman. Jangan terlalu percaya kepada teman yang hanya terlihat baik di depan kita, tetapi tidak bisa dipercaya di belakang kita.

Kedua, dalam dunia politik, pemimpin harus selalu waspada terhadap lawan politiknya. Mereka bisa menjadi musuh yang berbahaya jika mereka berhasil memenangkan pemilu.

Tentu saja, hukum kedua ini tidak boleh diterapkan secara membabi buta. Kita tetap harus bersikap bijaksana dan bermoral dalam berinteraksi dengan orang lain. Namun, hukum ini bisa menjadi panduan yang berguna bagi kita untuk melindungi diri dari orang-orang yang ingin memanfaatkan kita.

Hukum kedua dalam buku The 48 Laws of Power, karya Robert Greene, mengajarkan kita bahwa dalam dunia yang kompetitif dan penuh intrik, kita harus selalu waspada terhadap orang lain, baik teman maupun musuh.

Ada tiga alasan mengapa kita tidak boleh terlalu mempercayai teman, antara lain:

Pertama, teman bisa menjadi musuh yang berbahaya jika mereka merasa terancam oleh kita. Jika teman kita merasa bahwa kita lebih sukses atau lebih kuat dari mereka, mereka bisa menjadi musuh yang berbahaya. Mereka bisa mengkhianati kita, menyebarkan rahasia kita, atau bahkan berusaha menjatuhkan kita.

Kedua, teman bisa menjadi sumber informasi yang berbahaya. Teman kita mungkin mengetahui informasi rahasia tentang kita. Jika informasi tersebut jatuh ke tangan musuh kita, itu bisa digunakan untuk menyakiti kita.

Ketiga, teman bisa menjadi beban bagi kita. Teman kita bisa menuntut perhatian dan dukungan kita. Jika kita tidak bisa memenuhi tuntutan mereka, mereka bisa menjadi musuh yang berbahaya.

Lalu bagaimana cara memanfaatkan musuh?

Menurut buku ini, meskipun musuh bisa menjadi berbahaya, mereka juga bisa menjadi aset yang berharga jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik. Musuh bisa menjadi sumber informasi, atau bisa digunakan untuk menekan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun