Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengalaman Seorang Guru yang Menolong Korban Kecelakaan di Tol: Sebuah Kisah Penuh Keberanian

1 Januari 2024   16:27 Diperbarui: 1 Januari 2024   16:58 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman hidup penuh keberanian dan kepedulian seringkali mengubah perspektif seseorang terhadap kehidupan. Pada Senin, 25 Desember 2023, seorang guru, beliau adalah rekan saya yang secara tidak terduga terlibat dalam suatu peristiwa tragis di tol Bandung, yang tidak hanya memicu rasa takut namun juga menginspirasi tindakan keberanian dan empati. 

Di dalam tulisan ini akan membahas dengan rinci pengalaman seorang guru ketika ikut menolong korban kecelakaan di tol Bandung, sebuah momen yang menuntut kecepatan tindakan dan keberanian dalam membantu sesama.

Perjalanan menuju tujuan liburan bersama keluarga kecilnya menjadi saksi akan perubahan dramatis ketika adik ipar dari guru tersebut yang duduk di belakang sebelah kanan tiba-tiba berteriak panik. 

Teriakan itu membawa perhatian mereka pada sebuah kecelakaan yang terjadi di depan mata, di mana sebuah mobil terguling setelah menabrak pembatas tengah jalan.

Tanpa ragu, guru tersebut segera menepikan kendaraan dan bergabung dengan beberapa warga lainnya yang berusaha memberikan pertolongan. Dengan cepat, mereka meminta pengendara lain memberi jalan, dan tanpa berpikir panjang, guru tersebut langsung melibatkan diri dalam upaya penyelamatan.

Saat sampai di tempat kejadian, pemandangan mengerikan memenuhi mata. Seorang ibu muda berlumuran darah dan seorang balita perempuan yang masih shock menjadi fokus utama. 

Tanpa pandang bulu, mereka bekerja sama mengeluarkan korban dari mobil yang sudah ringsek. Guru tersebut menggendong balita dan menuntun ibunya ke tepi jalan, sementara teriakan ibu yang panik memanggil suaminya menciptakan suasana menjadi tegang.

Kondisi kepala suami dari ibu tersebut, yang terjepit di dalam mobil menambah intensitas situasi. Meskipun terkejut dan merasa lemas, semangat untuk membantu tidak pernah luntur. Mereka berhasil mengeluarkan suami dari mobil dan menempatkannya di tepi jalan, menunggu bantuan medis tiba.

Warga sekitar turut membantu, memberikan pertolongan pertama dan menenangkan ibu dan balita yang masih shock. Suasana panik dan tegang meliputi sekitar tol, tetapi semangat kebersamaan dalam menolong membuat kita merasa kuat.

Kondisi Guru setelah berhasil menolong korban kecelakaan. (Sumber Gambar: facebook.com/isrofil.maipada)
Kondisi Guru setelah berhasil menolong korban kecelakaan. (Sumber Gambar: facebook.com/isrofil.maipada)

Kondisi Guru setelah berhasil menolong korban kecelakaan (2). (Sumber Gambar: facebook.com/isrofil.maipada)
Kondisi Guru setelah berhasil menolong korban kecelakaan (2). (Sumber Gambar: facebook.com/isrofil.maipada)
Pengalaman ini mengejarkan dan meninggalkan kesan mendalam tentang kebutuhan untuk selalu siap membantu sesama dalam situasi darurat.

Meskipun hanya tindakan kecil, keberanian bersama warga sekitar telah membuat perbedaan besar bagi keluarga yang menjadi korban kecelakaan. 

Melalui pengalaman ini, guru tersebut menunjukkan kepada kita semua, betapa pentingnya memberikan pertolongan dalam situasi darurat dan bagaimana tindakan kecil kita bisa menjadi sinar harapan bagi orang lain. Semoga kisah ini dapat menginspirasi pembaca untuk selalu siap membantu dan peduli terhadap sesama. Aamiin. (Sumber: facebook.com/isrofil.maipada) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun