Jadi, tidak penting atau tidaknya sesuatu tergantung pada penilaian masing-masing orang. Apa yang dianggap tidak penting oleh satu orang, belum tentu dianggap tidak penting oleh orang lain.
Di bawah ini adalah lima contoh hal yang dianggap tidak penting oleh sebagian orang:
1. Nilai Akademis
Bagi seorang pelajar yang tidak bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, nilai akademis yang rendah bisa dianggap tidak penting.
2. Pendapatan
Bagi seorang karyawan yang lebih mengutamakan kepuasan kerja daripada penghasilan, pendapatan yang rendah bisa dianggap tidak penting.
3. Posisi
Bagi seorang karyawan yang lebih mengutamakan kenyamanan dan keseimbangan hidup daripada tanggung jawab dan tantangan, posisi yang rendah bisa dianggap tidak penting.
4. Cinta dan Kasih Sayang
Bagi seorang pasangan yang lebih mengutamakan kebebasan dan independensi daripada hubungan yang stabil, cinta dan kasih sayang yang tidak tulus bisa dianggap tidak penting.
5. Teman dan keluarga
Bagi seseorang yang lebih mengutamakan karier atau hobi daripada hubungan sosial, teman dan keluarga bisa dianggap tidak penting.
Tentu saja, masih banyak lagi hal-hal yang dianggap tidak penting oleh sebagian orang. Hal-hal yang dianggap tidak penting ini bisa berbeda-beda, tergantung pada nilai-nilai, keyakinan, dan pengalaman hidup masing-masing orang.
Terakhir, persepsi seseorang tentang apa yang penting dan apa yang tidak dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu:
1. Latar Belakang Budaya
Latar belakang budaya seseorang dapat mempengaruhi nilai-nilai dan keyakinan yang dia anut. Nilai-nilai dan keyakinan ini, pada gilirannya, dapat mempengaruhi apa yang dianggapnya penting.
Misalnya, dalam budaya yang menekankan nilai-nilai keluarga, keluarga mungkin dianggap sebagai hal yang paling penting dalam hidup. Sebaliknya, dalam budaya yang menekankan nilai-nilai individualitas, kesuksesan karier mungkin dianggap sebagai hal yang paling penting.