Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manusia Itu Unik: Ada yang Berbuat Baik Karena Ketulusan, Ada yang Pura-pura Baik Karena Keperluan

11 Desember 2023   15:07 Diperbarui: 11 Desember 2023   15:35 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pria mendorong seorang wanita duduk di kursi roda, Foto: Pexels.com/Streetwindy 

 

Manusia adalah makhluk yang unik. Ada banyak hal yang membuat manusia unik, salah satunya adalah motivasi mereka untuk berbuat baik. Ada orang yang berbuat baik karena ketulusan hati, ada juga yang berbuat baik karena ada keperluan tertentu.

Manusia sering dipuji karena sifatnya yang suka menolong. Mereka sering kali membantu orang lain tanpa pamrih. Namun, ada juga orang yang berbuat baik karena ada keperluan tertentu. Mereka mungkin berbuat baik untuk mendapatkan sesuatu, misalnya pujian, perhatian, atau keuntungan.

Sifat manusia adalah sesuatu yang kompleks dan sulit untuk dipahami. Hal ini disebabkan oleh 3 faktor utama, yaitu:

1. Faktor Biologis 

Manusia memiliki naluri dan insting yang dapat mempengaruhi perilaku mereka. Misalnya, manusia memiliki naluri untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

2. Faktor Psikologis 

Manusia memiliki berbagai macam emosi dan perasaan yang dapat mempengaruhi perilaku mereka. Misalnya, manusia dapat merasa bahagia, sedih, marah, dan takut.

3. Faktor Sosial 

Manusia hidup dalam lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi perilaku mereka. Misalnya, budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat dapat mempengaruhi perilaku manusia.

Karena kompleksitasnya, sifat manusia dapat berubah-ubah tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi. Misalnya, seseorang yang biasanya pemalu dapat menjadi berani jika menghadapi situasi yang berbahaya.

Berbuat baik karena ketulusan hati dan berbuat baik karena keperluan adalah dua hal yang berbeda. Berbuat baik karena ketulusan hati adalah perbuatan yang dilakukan tanpa pamrih, semata-mata untuk membantu orang lain. Sedangkan berbuat baik karena keperluan adalah perbuatan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu, misalnya pujian, perhatian, atau keuntungan. 

Di bawah ini adalah 3 perbedaan antara berbuat baik karena ketulusan dan berbuat baik karena keperluan:

1. Motivasi

Berbuat baik karena ketulusan hati dimotivasi oleh keinginan untuk membantu orang lain. Sedangkan berbuat baik karena keperluan dimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkan sesuatu.

2. Niat

Berbuat baik karena ketulusan hati dilakukan dengan niat yang tulus, tanpa ada maksud tertentu. Sedangkan berbuat baik karena keperluan dilakukan dengan niat tertentu, yaitu untuk mendapatkan sesuatu.

3. Hasil

Berbuat baik karena ketulusan hati dapat memberikan manfaat bagi orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan berbuat baik karena keperluan hanya dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, yaitu untuk mendapatkan sesuatu.

Berbuat baik karena ketulusan hati adalah perbuatan yang patut dihargai. Perbuatan ini menunjukkan bahwa seseorang memiliki hati yang baik dan peduli terhadap sesama. Berbuat baik karena keperluan tertentu juga tidak selalu buruk. Perbuatan ini bisa menjadi motivasi seseorang untuk berbuat baik.

Namun, penting untuk membedakan antara perbuatan baik yang tulus dengan perbuatan baik yang pura-pura. Perbuatan baik yang tulus dilakukan tanpa pamrih, sedangkan perbuatan baik yang pura-pura dilakukan untuk mendapatkan sesuatu.

Ini adalah 3 contoh nyata perbuatan baik yang tulus:

  • Membantu orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan
  • Menyumbang untuk kegiatan amal
  • Melakukan pekerjaan sukarela

Dan ternyata berbuat baik memberikan dampak positif terhadap diri kita sendiri maupun orang lain Lho. Ini dia dampak positifnya:

1. Meningkatkan Rasa Bahagia dan Kepuasan

Berbuat baik secara tulus dapat meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan diri. Hal ini karena berbuat baik dapat memicu pelepasan hormon endorfin, yang memiliki efek antidepresan dan anti-stres.

2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Berbuat baik secara tulus dapat meningkatkan rasa percaya diri. Hal ini karena berbuat baik menunjukkan bahwa seseorang memiliki sifat yang baik dan peduli terhadap sesama.

3. Meningkatkan Kualitas Hidup 

Berbuat baik secara tulus dapat meningkatkan kualitas hidup. Hal ini karena berbuat baik dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia, lebih percaya diri, dan lebih puas dengan hidupnya.

4. Membantu Orang Lain 

Berbuat baik secara tulus dapat membantu orang lain yang membutuhkan. Hal ini dapat memberikan dampak yang positif bagi kehidupan orang tersebut.

5. Meningkatkan Hubungan Sosial 

Berbuat baik secara tulus dapat meningkatkan hubungan sosial. Hal ini karena berbuat baik dapat menunjukkan bahwa seseorang peduli terhadap orang lain.

6. Membuat Dunia Menjadi Lebih Baik 

Berbuat baik secara tulus dapat membuat dunia menjadi lebih baik. Hal ini karena berbuat baik dapat menularkan kebaikan kepada orang lain, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih positif.

Berbuat baik secara tulus adalah hal yang mudah dilakukan, tetapi memiliki dampak yang besar. Karenanya, marilah kita selalu berbuat baik kepada sesama, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dan ini 3 contoh nyata perbuatan baik yang dilakukan karena keperluan:

  • Membantu orang lain untuk mendapatkan simpati
  • Membantu orang lain untuk mendapatkan keuntungan
  • Melakukan pekerjaan sukarela untuk mendapatkan pengalaman

Perlu diketahui sama-sama bahwa perbuatan baik yang dilakukan karena keperluan (pura-pura) dapat berdampak negatif pada hubungan sosial dan kesejahteraan pribadi. Ini dia dampak negatifnya:

1. Ketidakpercayaan 

Orang yang sering berbuat baik secara pura-pura akan sulit dipercaya oleh orang lain. Hal ini karena orang lain akan merasa bahwa orang tersebut tidak dapat dipercaya, dan hanya akan berbuat baik untuk mendapatkan sesuatu.

2. Ketidaknyamanan

Orang yang sering berbuat baik secara pura-pura akan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Hal ini karena orang lain akan merasa bahwa orang tersebut tidak tulus, dan hanya berpura-pura untuk mendapatkan sesuatu.

3. Rusak Hubungan 

Berbuat baik secara pura-pura dapat merusak hubungan sosial. Hal ini karena orang lain akan merasa bahwa orang tersebut tidak peduli terhadap mereka, dan hanya memanfaatkan mereka untuk mendapatkan sesuatu.

4. Kecemasan 

Orang yang sering berbuat baik secara pura-pura akan merasa cemas. Hal ini karena orang tersebut akan selalu merasa takut bahwa orang lain akan mengetahui bahwa dia tidak tulus.

5. Ketidakpuasan 

Orang yang sering berbuat baik secara pura-pura akan merasa tidak puas. Hal ini karena orang tersebut tidak akan mendapatkan kepuasan yang sesungguhnya dari perbuatan baik yang dilakukannya.

6. Ketidakbahagiaan 

Orang yang sering berbuat baik secara pura-pura akan merasa tidak bahagia. Hal ini karena orang tersebut tidak akan merasa benar-benar membantu orang lain, dan hanya memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan sesuatu.

Berbuat baik secara pura-pura memang dapat memberikan keuntungan bagi diri sendiri, tetapi jangka panjangnya akan berdampak negatif bagi hubungan sosial dan kesejahteraan pribadi. Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu berbuat baik secara tulus, tanpa ada maksud tertentu.

Manusia adalah makhluk yang kompleks. Mereka memiliki berbagai macam motivasi untuk berbuat baik. Kita harus bisa membedakan antara perbuatan baik yang tulus dengan perbuatan baik yang pura-pura.

Marilah kita selalu berbuat baik kepada sesama, baik dengan tulus maupun karena keperluan tertentu. Perbuatan baik kita akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

 "Kebaikan adalah satu-satunya investasi yang selalu memberikan dividen." - Benjamin Franklin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun