Keputusan Emosional: Jebakan yang Dapat Menghancurkan Hidup

 

Marah adalah emosi yang wajar dan manusiawi. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, kemarahan dapat menjadi bumerang yang menghancurkan hidup. Salah satu hal yang dapat terjadi akibat kemarahan adalah pengambilan keputusan yang emosional.

Keputusan emosional adalah keputusan yang dibuat berdasarkan emosi, bukan logika. Keputusan ini seringkali impulsif dan tidak dipikirkan dengan matang. Akibatnya, keputusan ini dapat berakibat fatal, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Baca juga: Ijazah Itu Bukan Jaminan, tapi Caramu Memperlakukan Orang Lainlah yang Menentukan

Keputusan emosional dapat terjadi dalam berbagai situasi, misalnya saat kita merasa marah, sedih, atau bahagia. Saat kita merasa emosi, otak kita menggunakan sistem limbik, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi. Sistem limbik bekerja secara cepat dan impulsif, tanpa memproses informasi secara rasional. Akibatnya, kita lebih rentan untuk membuat keputusan yang impulsif dan emosional. 

Mengapa Keputusan Emosional Penting untuk Dipahami?

Keputusan emosional penting untuk dipahami karena dapat berdampak buruk pada kehidupan kita. Berikut ini ada 3 alasan mengapa keputusan emosional penting untuk dipahami:

1. Keputusan Emosional Dapat Merusak Hubungan Personal. 

Saat marah, kita lebih mungkin untuk mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti orang lain. Hal ini dapat merusak hubungan yang sudah kita bangun dengan susah payah.

2. Keputusan Emosional Dapat Merugikan Karier

Baca juga: Moral dan Etika di Atas Rata-Rata, Ketika Kamu Bisa Menahan Diri untuk Tidak Menyindir di Media Sosial

Saat marah, kita lebih mungkin untuk membuat kesalahan yang dapat merugikan karier kita. Misalnya, kita mungkin akan berkata kasar kepada atasan atau rekan kerja, atau bahkan melakukan tindakan kekerasan.

3. Keputusan Emosional Dapat Merugikan Keuangan

Saat marah, kita lebih mungkin untuk melakukan tindakan impulsif yang dapat merugikan keuangan kita. Misalnya, kita mungkin akan membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan atau berjudi.

Baca juga: Ketika Satu Tangan Menyapu Air Mata, Lebih Berarti daripada Seribu Tepuk Tangan

Lalu jika hal itu terjadi kepada kita atau kepada keluarga, teman maupun pasangan kita, apa yang harus di lakukan?

Ada 3 tips dan strategi yang patut Anda coba untuk menghindari jebakan keputusan emosional dan membuat keputusan yang lebih baik. Di antarnya:

1. Beri Waktu Untuk Diri Sendiri 

Saat merasa emosi, cobalah untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Ambil napas dalam-dalam dan hitung sampai sepuluh. Berikan diri Anda waktu untuk berpikir jernih sebelum membuat keputusan.

2. Alihkan Perhatian 

Cobalah untuk mengalihkan perhatian dari hal yang membuat Anda marah. Misalnya, Anda bisa mendengarkan musik, membaca buku, atau melakukan aktivitas lain yang Anda sukai. Dengan mengalihkan perhatian, Anda dapat mencegah emosi Anda menguasai diri Anda.

3. Bicaralah Dengan Orang Lain

Jika Anda merasa sulit untuk mengendalikan emosi sendiri, Anda bisa berbicara dengan orang lain yang Anda percayai. Mereka dapat membantu Anda untuk menenangkan diri dan berpikir jernih.

Tidak cukup sampai di situ, ada 3 bonus tambahan lagi jika 3 cara di atas masih belum ampuh. Berikut adalah 3 tips tambahan untuk menghindari jebakan keputusan emosional:

1. Tunda Keputusan

Jika Anda merasa emosi, jangan terburu-buru untuk membuat keputusan. Tunda keputusan Anda setidaknya selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Dengan menunda keputusan, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir jernih dan mempertimbangkan semua opsi Anda.

2. Mintalah Pendapat Orang Lain

Mintalah pendapat orang lain yang Anda percayai. Mereka dapat memberikan Anda perspektif yang berbeda dan membantu Anda untuk melihat gambaran yang lebih besar.

3. Buat Daftar Pros dan Cons

Membuat daftar pros dan cons dapat membantu Anda untuk melihat semua opsi Anda secara objektif. Dengan melihat semua pro dan kontra, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik.

Semoga tips dan trik di atas bermanfaat untuk Anda.

Memang mengendalikan emosi itu sulit tapi jika Anda mau berpikir sejenak, ada orang-orang yang Anda sayangi dan menyayangi Anda yang akan mengalami kerugian ketika tanpa sadar Anda melampiaskan emosi Anda kepada mereka.

Ingat, dalam situasi apapun, jangan sampai emosi mengalahkan kecerdasan. Dengan mengendalikan emosi, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan tidak menyesal di kemudian hari.